Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs Bio-Kristi

You are hereRiwayat / Riwayat

Riwayat


Mel Trotter

"Saya berada di sana saat kejadian, 19 Januari 1897, pukul sembilan lebih sepuluh menit, waktu bagian Tengah, Pacific Garden Mission, Chicago, Illinois, Amerika Serikat." Tanggapan Mel Trotter saat ditanya bagaimana dia tahu kalau dia sudah diselamatkan.

G. Beauchamp Vick

"Pernahkan Anda berhenti untuk berpikir bahwa frasa "selamat tinggal" dihapuskan dari perbendaharaan kata yang ada di surga?"

Jacob Gartenhaus

Jacob Gartenhaus terlahir sebagai orang Yahudi Ortodoks di Austria sebelum pergantian abad.

Oliver B. Greene

"Lihatlah sungai darah yang mengalir dari leher hewan-hewan tak berdosa yang digorok yang terus mengucur selama empat ribu tahun dari Eden sampai Kalvari. Lihatlah banyaknya orang yang letih dan terbeban dosa saat mereka menuju mezbah korban dengan persembahan mereka .... Tapi sekarang, lihatlah Kristus, Anak Domba Allah ... dan persembahan-Nya berupa darah-Nya sendiri untuk seluruh umat manusia .... Hanya Yesus yang sanggup mencucapkan, 'Sudah selesai!'"

Martin R. DeHaan


A. J. Gordon

"Sekarang Kristus menenangkan hati, tetapi Dia akan menenangkan lautan saat Dia datang dalam kemuliaan."

George Mueller

"Akhirnya Aku menerima Kristus sebagai Juru Selamatku. Aku percaya dan menyerahkan hidupku kepada-Nya. Bebanku hilang dan rasa cinta yang besar akan Kristus memenuhi jiwaku. Saat itu lima puluh tahun yang lalu. Saat itu aku mulai mencintai Yesus, tapi aku mencintai-Nya lebih lagi setahun berikutnya, dan lebih lagi setahun berikutnya, dan cintaku terus bertambah setiap tahunnya sejak saat itu."

Athanasius

Athanasius lahir pada akhir abad ke-3. Ia bergabung pada rumah tangga Aleksander, uskup Aleksandria, dan selang beberapa waktu menjadi diaken. Ia ikut uskup Aleksander ke Konsili Nicea. Ketika Aleksander meninggal pada tahun 328, Athanasius menggantikannya sebagai uskup Aleksandria. Ia memangku jabatan ini selama 45 tahun dan meninggal pada tahun 373.

Sinterklas

Ditulis oleh: RS. Kurnia

SOSOK YANG DINANTIKAN ANAK-ANAK

Pohon cemara yang dipenuhi beraneka hiasan, kue-kue Natal nan lezat, dan bingkisan Natal menjadi sesuatu yang senantiasa dihadirkan tatkala Natal menjelang. Meskipun hal-hal tersebut bukan inti dari Natal, suasana Natal terkesan tidak lengkap tanpa ketiga hal tersebut.

John Sung

Pendeta ini berpenampilan unik. Ia kurus kecil. Rambutnya pendek dan selalu terurai di dahi. Mukanya pucat dan selalu menunduk. Ia selalu berpakaian kemeja putih sederhana model Tiongkok kuno. Ia tidak suka tersenyum sana-sini atau berbasa-basi. Sifatnya ketus dan menyendiri. Ia pemalu. Tapi kalau berkotbah, tiba-tiba ia menjelma menjadi nabi yang berapi-api. Orang datang berduyun-duyun sampai gedung gereja melimpah ruah. Itulah Dr. John Sung dari Tiongkok yang membuat ratusan ribu orang Indonesia pada tahun 1935-1939 menerima Injil Kristus.

Siapakah John Sung? Ia lahir dengan nama Sung Siong Geh pada tahun 1901 di sebuah desa miskin di propinsi Fukien di Tiongkok Tenggara. Ayahnya pendeta Gereja Metodis. Ibunya buruh tani. Mereka sekeluarga bertubuh lemah dan sering sakit.

Komentar


SABDA Live



Alkitab SABDA


Cari kata atau ayat:

Kamus SABDA


Media Sosial

 

Member login

Permohonan kata sandi baru