Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs Bio-Kristi

You are hereRiwayat / Riwayat

Riwayat


John Wesley

Pada abad ke-18, Gereja Inggris (Church of England) tidak terlibat dalam isu-isu keagamaan maupun sosial saat itu. Kepemimpinan dalam gereja tersebut sebagian besar diduduki oleh orang-orang yang diangkat berdasarkan kepentingan politik. Kependetaannya diselimuti kedunguan, dan orang gereja yang tulus jarang ada. Bahkan pengaruh rasionalisme dan deisme (kepercayaan yang didasarkan pada akal semata) dalam kependetaannya membuat Gereja Anglikan tidak menyadari kebutuhan rohani jemaatnya. Keberhasilan besar John Wesley adalah melihat perlunya membawa agama kepada orang banyak yang terabaikan itu.

John Owen

Dia melalui semuanya dengan jujur. Ayahnya (bungsu dari lima belas bersaudara -- semuanya laki-laki) telah lama menanti gereja yang korup direformasi sehingga dia bisa dikatakan "Puritan", sebuah label yang akan disandang anaknya, John selama beberapa dekade dengan segala talentanya.

Owen lahir di desa Stadham, Oxfordshire, dari pasangan penuh perhatian yang memberikan "sekolah di rumah" untuk anak mereka yang terlalu cepat menjadi dewasa sebelum mengirimnya ke SMU dan kemudian, pada umur dua belas tahun, ke Oxford. Di universitas, Owen mempelajari matematika, filosofi, dan musik. (Bertahun-tahun kemudian, ketika dia menjabat sebagai kepala administrasi di Oxford, dia memilih guru menyulingnya sebagai profesor musik.)

Karl F. A. Gutzlaff

Kisah pelayanan misi di Asia Timur belumlah lengkap tanpa membahas Karl Gutzlaff, yang menurut sejarawan Stephen Neill, "mendapat banyak julukan -- orang suci, orang aneh, visioner, perintis sejati, dan penipu ulung". Gutzlaff lahir di Jerman pada tahun 1803 dan bersekolah di Basel dan Berlin. Pada awal usia 20 tahun, ia dikirim oleh Netherlands Missionary Society sebagai misionaris di Indonesia. Di sana, ia mulai bekerja dengan para pengungsi Tiongkok, meskipun tanpa persetujuan dari lembaga pengirimnya, yang akhirnya berujung pada kemundurannya dari lembaga tersebut setelah bergabung selama dua tahun. Gutzlaff pun menjadi pelayan yang independen (tidak terikat dengan organisasi mana pun).

Thomas Ball Barratt

Thomas Ball Barratt lahir di Albaston, Cornwall, pada 22 Juli 1862. Ayahnya, seorang penambang, berimigrasi ke Norwegia pada 1867. Orang tua Barratt dan kakeknya, Kapten George Ball, adalah pengikut setia aliran Metodis John Wesley.

Ibunya bertobat pada usia 18 tahun, setelah berdoa selama 2 jam, dan yakin bahwa dia sudah diselamatkan. Ayahnya diselamatkan saat ia berusia 20 tahun. Keluarganya sangat terkenal di lingkungannya, baik dalam bidang agama maupun politik.

Grace Livingston Hill

Grace Livingston Hill dikenal sebagai "Ratu Novel Kristen". Sewaktu muda, saya membaca semua novel karyanya yang bisa saya peroleh. Banyak orang dari kota kecil dan kota besar di seluruh negeri mengaguminya.

Anak tunggal seorang pastor Presbiterian dan istrinya ini lahir sehari setelah peristiwa penembakan Lincoln. Grace diperkenalkan kepada tulisan oleh orang tuanya yang membacakannya buku cerita. Ia hidup melalui dua Perang Dunia dan melihat banyak perubahan terjadi di Amerika.

Erasmus

Erasmus adalah seorang sarjana kenamaan pada permulaan abad keenam belas. Ia seorang jenius, ahli dalam bahasa-bahasa klasik dan Kitab Suci. Erasmus berperawakan kecil, bermata biru, berambut pirang, dan dahinya berkerut. Suaranya lembut dan enak didengar. Ia menulis dan berbicara dalam bahasa Latin, yaitu bahasa kesarjanaan pada masa itu. Nasihat-nasihatnya selalu diminta oleh pemimpin-pemimpin Eropa dan ia selalu berkunjung ke mana-mana.

Dorothy C. Haskin

Dorothy C. Haskin telah menulis untuk majalah-majalah Kristen dan menghasilkan buku-buku yang bagus selama 40 tahun. Dia juga telah memimpin kelas-kelas penulis Kristen. Buku-bukunya telah diterbitkan dalam enam bahasa yang berbeda. Dan dia benar-benar tertarik pada dunia misi, memegang peran-peran penting dalam kemajuan misi. Dia menghabiskan waktu selama lebih dari 8 bulan di Orient untuk mengunjungi para misionaris, yang memberinya banyak bahan untuk tulisannya. Perjalanan-perjalanan lainnya meliputi Eropa, Amerika Tengah, Ekuador, dan daerah-daerah lain.

Joseph Mohr

"Silent night, holy night, all is calm, all is bright ...."

Sepotong teks lagu tersebut di atas dikenal oleh hampir setiap orang. Bahkan menurut Hanno Shilf, seorang penulis asal Jerman yang melakukan riset pengarang lagu Natal terkenal untuk film garapannya, 75% penduduk dunia mengenal lagu itu, meskipun dalam berbagai bahasa yang berbeda.

Ambrosius

Ambrosius adalah salah seorang Bapa Gereja Barat (Latin) yang terkenal. Ia adalah seorang cendekiawan, diplomat, dan orator yang bersemangat, yang memiliki kepribadian yang tenang.

Ambrosius dilahirkan di Treves, daerah Rhein, pada tahun 340. Ayahnya bernama Aurelius Ambrosius, seorang prefek di Gaul, Perancis Selatan (red: prefek adalah bentuk otoritas rendah untuk suatu kawasan dalam Gereja Katolik Roma yang dibentuk dalam wilayah misi dan di negara yang belum memiliki keuskupan). Sesudah ayahnya meninggal, ibunya kembali ke Roma bersama dua orang saudaranya, yaitu Marselina dan Satyrus. Ambrosius belajar ilmu hukum di Roma dan kemudian membuka praktik sebagai pengacara bersama-sama abangnya, Satyrus, di Sirmium. Ia dibesarkan dalam keluarga Kristen, namun ia merasa cukup menjadi anggota katekumen dahulu. Baptisannya ditunda sesuai dengan kebiasaan pada masa itu.

Johanes Calvin

Johanes Calvin adalah seorang pemimpin gerakan reformasi gereja di Swiss. Ia merupakan generasi yang kedua dalam jajaran pelopor dan pemimpin gerakan reformasi gereja pada abad ke-16, tetapi peranannya sangat besar dalam gereja-gereja reformatoris. Gereja-gereja yang mengikuti ajaran dan tata gereja yang digariskan Calvin tersebar di seluruh dunia. Gereja-gereja itu diberi nama Gereja Calvinis. Di Indonesia, gereja-gereja yang bercorak Calvinis merupakan golongan gereja yang terbesar.

Komentar


SABDA Live



Alkitab SABDA


Cari kata atau ayat:

Kamus SABDA


Media Sosial

 

Member login

Permohonan kata sandi baru