Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs Bio-Kristi

You are hereRiwayat / Riwayat

Riwayat


Kolom Riwayat Publikasi Bio-Kristi

Ulrich Zwingli

"Demi Allah, jangan remehkan firman Allah, karena firman-Nya itu kekal seperti Sungai Rhine yang senantiasa mengalir. Seseorang mungkin bisa membendungnya untuk sementara, tetapi mustahil untuk menghentikannya."

Pada bulan Januari 1523, Ulrich Zwingli -- pendeta kota, menghadap Dewan Kota Zurich. Angin reformasi bertiup ke Alpen dari arah Jerman [yang dipelopori] oleh [Martin] Luther. Zwingli mengemukakan 67 dalil yang diawali dengan: "Setiap orang yang berkata bahwa Injil tidaklah sah tanpa konfirmasi dari gereja, maka ia telah bersalah dan memfitnah Allah." Walaupun 28 dari 95 dalil Luther telah diterbitkan sekitar 6 tahun sebelumnya, alasan-alasan Zwingli lebih bersifat persuasif [ajakan]. Pihak yang berwenang memberinya izin untuk melanjutkan khotbahnya, yang menekankan Kristus [sebagai prioritas pertama] dan gereja [di tempat kedua]. Salah satu dalil Zwingli berbunyi, "Kristus adalah satu-satunya perantara antara Allah dan diri kita." Pembaruan di Swiss sekarang berada di jalurnya, dan Zwingli memainkan peran penting pada tahun-tahun awal.

Charles Wesley

Gambar: Charles Wesley

Charles Wesley lahir dari pasangan Samuel dan Susanna Wesley pada tahun 1707. Saat masih kanak-kanak, dia dididik di rumah. Setelah besar, dia bersekolah di Westminster School, lalu melanjutkan pendidikan ke Christ College di Oxford. Di sana, dia meraih gelar sarjana pada tahun 1730 dan gelar master pada tahun 1732.

Eugenio Pacelli, Paus Pius XII

Eugenio Pacelli dilahirkan di Roma, pada tanggal 2 Maret 1876. Ia berasal dari keluarga bangsawan yang memiliki hubungan sejarah dengan Takhta Kepausan. Kakek, ayah, saudara, dan sepupunya memiliki peranan di dalam lingkaran kepausan. Pada usia 12 tahun, Eugenio menyatakan keinginannya untuk menjadi imam daripada menjadi pengacara.

Todung Sutan Gunung Mulia

Diringkas oleh: Sri Setyawati

Permulaan abad ke-20 merupakan masa yang sangat penting dalam sejarah Indonesia. Sebab, pada abad inilah tersemai bibit-bibit kesadaran untuk membebaskan bangsa Indonesia dari kolonialisme. Abad ini juga merupakan awal munculnya para pemikir, pembaru, dan tokoh revolusi Indonesia. Salah satu dari antara para tokoh-tokoh tersebut adalah Prof. Dr. Todung Gelar Sutan Gunung Mulia Harahap, yang akrab disapa Mulia. Mulia hidup di dalam nuansa penjajahan Belanda. Apabila dirunut dari silsilahnya, Mulia masih memunyai hubungan darah dengan Amir Syarifuddin Harahap -- Perdana Menteri Indonesia, periode 3 Juli 1947 - 29 Januari 1948.

Santa Helena

Constantine Agung (sekitar 274-337 M) dipuji karena menjadikan Kristen sebagai agama dominan di dunia Barat. Akan tetapi, keputusannya ini lahir karena pengaruh Helena, ibunya. Helena juga berperan dalam mempercepat penyebaran kepercayaan Kristen. Namun demikian, beberapa sejarawan memperdebatkan pertobatan Helena yang lebih dulu sebelum putranya, dan bertanggung jawab atas keputusannya untuk bertobat. Beberapa sejarawan lain menganggap Helena sebagai ibu kaum Kristen karena banyaknya jumlah gereja yang didirikannya.

Hieronimus

Hieronimus lahir dari orang tua kaya di Stridon (dekat Ljubliana, Slovenia) sekitar tahun 340-342. Dia mengenyam pendidikan pertama di Dalmatia, lalu melanjutkan studinya ke Milan. Saat berumur 12 tahun, dia dikirim ke Roma.

Karl Rahner

Karl Rahner lahir 5 Maret 1904 di Freiburg -- Breisgau, Jerman. Orang tuanya, Karl dan Luise (Trescher) Rahner, memiliki 7 anak dan Karl adalah anak keempat.

Johannes Innokentij Beniaminov

Beniaminov adalah seorang penginjil terbesar dari Gereja Ortodoks Rusia pada abad ke-19.

John Wilbur Chapman

John Wilbur Chapman adalah seorang penginjil, tokoh kebangunan rohani, dan pendeta yang berasal dari Amerika Serikat. Dia pun menulis beberapa himne yang terkenal seperti "One Day, Jesus! What A Friend for Sinners (Our Great Saviour)" dan "'Tis Jesus".

John Wilbur Chapman lahir di Richmond, Indiana, tanggal 17 Juni 1859. Orangtuanya, Alexander H. dan Lorinda Chapman, mempersiapkan Chapman untuk terlibat dalam pelayanan Kristen. Chapman tidak tahu kapan tepatnya dia bertobat, tapi saat berusia 17 tahun ia mengumumkan pengakuan imannya dalam Kristus kepada publik.

Dr. Johannes Leimena

Johannes Leimena (anak kedua dari empat anak pasangan Dominggus Leimena dan Elizabeth Sulilatu) lahir tanggal 6 Maret 1905 di Ambon. Ia keturunan keluarga besar Leimena dari Desa Ema di Pulau Ambon dan dikenal dengan nama panggilan "Oom Jo". Ia seorang Kristen yang berbudi luhur. Ayahnya seorang guru, dengan demikian ia terhitung keturunan golongan menengah (pada saat itu). Pada usia lima tahun Johannes telah menjadi yatim. Kemudian ibunya menikah lagi, dan ia diasuh oleh pamannya.

Komentar


SABDA Live



Alkitab SABDA


Cari kata atau ayat:

Kamus SABDA


Media Sosial

 

Member login

Permohonan kata sandi baru