Baik dunia maupun gereja memerlukan pemimpin. Ada banyak pemimpin memiliki pengaruh dan mengendalikan keduanya. Menjadi makin baikkah dunia dan gereja? Nyatanya tidak demikian. Meski ada juga yang memberi pengaruh baik, sebagian besar pemimpin malah menimbulkan kekacauan. Mengapa? Karena hidup mereka tidak tunduk di bawah pimpinan Tuhan. Kalau demikian, bagaimana mungkin mereka dapat memimpin dengan benar?

Mazmur 2 berisi pernyataan mengenai Mesias ("yang diurapi") (ayat 2). Karena para pemimpin dunia memberontak melawan Allah, Allah menetapkan Mesias sebagai Pemimpin Agung Allah untuk memerintah dunia ini. Pemberontakan para pemimpin dunia melawan Allah hanya membuat Allah menertawakan mereka (ayat 4). Yang sesungguhnya raja adalah Allah dalam kepemimpinan Sang Mesias (ayat 6-7). Allah memberikan otoritas dan kuasa penuh kepada-Nya atas dunia ini (ayat 8-9). Allah sudah menetapkan-Nya, maka sia-sialah para pemimpin dunia memberontak terhadap-Nya (ayat 1-3). Dengan wibawa Ilahi, Mesias mengimbau para pemimpin dunia untuk bersikap bijaksana (ayat 10), taat, dan mengakui kedaulatan Allah (ayat 11). Dengan demikian, mereka tidak akan menerima murka Allah (ayat 12ab), melainkan aman berlindung kepada-Nya (ayat 12c).

Tuhan Yesus adalah Mesias. Dialah Pemimpin Agung yang diutus oleh Allah untuk mendirikan Kerajaan Allah di muka bumi. Pada tahun baru ini, kita perlu menyadari betapa dunia membutuhkan pemimpin yang baik dan bijak untuk membawa dunia ke masa depan yang lebih baik. Gereja juga memerlukan kepemimpinan yang penuh hikmat, kasih, dan otoritas ilahi, agar gereja dapat memimpin dunia kepada Sang Pemberi masa depan hidup yang kekal. Anda pun ingin Tuhan yang memimpin agar hidup Anda mencerminkan kepemimpinan Allah.