Latar Belakang: Paul Freed adalah pendiri Trans World Radio (TWR), organisasi penyiaran misi terbesar dengan jangkauan geografis luas. Ia tumbuh di Timur Tengah sebagai anak misionaris; ayahnya, Ralph, meninggalkan
karier manajerialnya setelah merasakan panggilan Tuhan ke ladang misi dan melayani di Palestina di bawah naungan Christian and Missionary Alliance. Masa kecil Paul di ladang misi penuh tantangan, termasuk perpisahan dari orang tua untuk
pendidikan. Setelah menyelesaikan pendidikannya di Wheaton College dan Nyack Missionary College, Paul bergabung dengan Youth for Christ dan terlibat dalam konferensi di Eropa. Kunjungan ke Spanyol menumbuhkan beban untuk melayani negara
tersebut, yang saat itu minim penginjilan. Meskipun tanpa pengalaman dalam penyiaran radio, Paul melihat media ini sebagai sarana efektif menjangkau Spanyol dengan Injil. Pada tahun 1951, bersama istri dan rekan-rekannya, Paul
mengunjungi Spanyol untuk mengeksplorasi kemungkinan mendirikan stasiun radio. Akhirnya, Tangier di Afrika Utara dipilih sebagai lokasi ideal untuk stasiun tersebut. Mereka membeli gedung bekas sekolah misi di sana, yang menjadi cikal
bakal Trans World Radio.

Warisan Pelayanan: Di bawah kepemimpinan Paul Freed, TWR berkembang pesat, memancarkan program radio Kristen melalui pemancar besar dalam 80 bahasa dan dialek berbeda, menjangkau 80% populasi dunia. Stasiun-stasiun TWR
berlokasi di Monte Carlo, Bonaire, Swaziland, Siprus, Sri Lanka, dan Guam. Pelayanan ini menjadi alat penginjilan efektif, terutama di negara-negara tertutup bagi misionaris tradisional. Paul Freed dikenang sebagai perintis dalam
penyiaran misi, membuka jalan bagi penyebaran Injil melalui media elektronik ke seluruh dunia.