Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs Bio-Kristi
You are herePenulis / Penulis
Penulis
Erica Jong -- Penulis, Guru
"Sesuatu yang ingin saya berikan kepada anak perempuan saya adalah kebebasan. Kebebasan adalah sesuatu yang harus diberikan dengan cara memberi teladan, bukan dengan berkhotbah."
Tyron Edwards -- Teolog, Penulis
"Orang-orang tidak akan berkembang kecuali jika mereka melihat beberapa standar atau contoh dari orang-orang yang lebih tinggi dan lebih baik daripada mereka."
Robert Louis Stevenson -- Penulis, Novelis
"Jangan menilai hari dari hasil yang Anda petik, tetapi dari benih yang Anda tanam."
Kay Arthur -- Penulis, wakil CEO Precept Ministries International
"Allah berkuasa atas segala sesuatu. Oleh karena itu, saya bisa bersyukur dalam segala hal -- bukan karena situasi namun karena ada Pribadi yang mengarahkan dan memerintah atas segala sesuatu."
Cecil Frances Alexander
Cecil Frances Alexander (dengan nama gadis Cecil Frances Humphreys) adalah putri dari pasangan Elizabeth Reed dan John Humphreys, mantan Mayor Norfolk di Miltown House, T
Sitor Situmorang
Sitor Situmorang lahir pada tanggal 2 Oktober 1924 di Harianboho, Sumatera utara. Masa kecilnya dihabiskan di lingkungan tradisional, di lingkungan tradisi sastra lisan yang berbahasa batak. Sejak kecil dia mendengarkan khotbah-khotbah dalam bahasa Injil, lewat terjemahan ke dalam bahasa Batak. Dia senang mendengarkan lagu-lagu rakyat. Dia kenyang dengan ide-ide puitis dan bentuk-bentuk sastra tanpa teori dalam berbagai upacara.
Darah seninya lebih diasah saat dia mengenyam pendidikan di sekolah. Dia menyelesaikan SD dan SMP di daerah pedalaman Batak. Setelah dia pindah ke Jakarta pada tahun 1941, dia melanjutkan pendidikannya di berbagai sekolah HIS, MULO, AMS. Dia juga pernah memperdalam pengetahuan mengenai sinematografi di Los Angeles, Amerika serikat.
Philip P. Bliss
Philip Paul Bliss, seorang komposer dan penyanyi, lahir di wilayah Clearfield pada tanggal 9 Juli 1838. Kehidupan masa kecilnya dihabiskan di wilayah pertanian di Pennsylvania dan Ohio. Di sana, dia tidak mendapatkan kesempatan untuk mengembangkan diri. Dia baru mendengarkan suara piano untuk pertama kalinya saat berusia 10 tahun. Pada usia 13 tahun, dia bergereja di Gereja Baptis di Elk Run. Bahkan, di usianya yang masih muda itu, dia sudah mengalami perubahan cara pikir yang besar.
George Frederic Handel
Diringkas oleh: Sri Setyawati
George Frederic Handel lahir pada tahun 1685. Handel adalah seorang Jerman dan dibesarkan di lingkungan Lutheran. Dia hidup sezaman dengan Bach. Namun, Handel dan Bach tidak pernah bertemu. Walaupun banyak buku riwayat komponis-komponis besar menyebutkan Bach lebih awal, faktanya Handel lahir beberapa minggu lebih dulu, yaitu 23 Februari 1685. Ayah Handel adalah seorang "ahli pemangkas rambut" yang praktis dan polos. Dia memutuskan untuk menyekolahkan anaknya ke sekolah hukum. Meskipun Handel muda sudah menunjukkan bakat musik yang istimewa, ayahnya tidak mengizinkannya untuk masuk sekolah musik.
Rich Mullins
Richard Wayne Mullins adalah seorang penyanyi/penulis lagu asal Amerika, yang lahir pada tanggal 21 Oktober 1955 di Richmond, Indiana. Dia dikenal sebagai penulis lagu pujian, yang berjudul "Awesome God" dan "Step by Step". Lagu-lagu tersebut telah dirangkum sebagai musik klasik modern oleh beberapa musisi Kristen lainnya. Tiga dari albumnya, dianggap sebagai lagu Kristen terbaik: "Winds of Heaven, Stuff of Earth" (1988), "The World As Best As I Remember It, Volume One" (1991), dan "A Liturgy, A Legacy, and A Ragamuffin Band" (1993). Lagu-lagunya memang tidak sepopuler lagu-lagu yang dinyanyikan John Tesh, Rebecca St. James, Michael W. Smith, Amy Grant, Third Day, Caedmon's Call, dan Jars of Clay. Meskipun demikian, pengaruhnya terhadap rekan-rekannya dalam dunia musik jauh melampaui mereka.
Sir Walter Scott
Walter Scott lahir di Edinburgh, Skotlandia tanggal 15 Agustus 1771. Keluarganya berakar pada ajaran Presbiterian yang ketat dan dianggap sebagai keluarga yang sangat sensitif, serta menjunjung tinggi budaya. Walter diharapkan bersedia masuk dalam pelayanan di gereja Presbiterian setelah dia menyelesaikan pendidikannya. Namun, masa kanak-kanak Walter cukup menyedihkan. Semasa kecil, ia sering sakit-sakitan dan mengakibatkan kaki kanannya lumpuh. Meskipun begitu, dia tidak patah semangat. Dengan segala keadaannya, Scott tetap bersekolah. Sayangnya nama sekolah dasar dan sekolah pertamanya tidak diketahui dengan jelas. Setelah tamat dari sekolah lanjutan pertama, dia bersekolah di SMU Edinburg. Lalu melanjutkan studinya di fakultas hukum Universitas Edinburg. Tahun 1786, Walter magang di tempat ayahnya dan kemudian pada tahun 1792 ia menjadi pengacara. Setelah mengikuti studi Alkitab secara intens, Walter pun menerima Alkitab sebagai satu-satunya otoritas dan hidup di atas dasar Alkitab (Stafford North, Christian Chronicle, Maret, 1997). Dia juga bergabung dengan persekutuan mahasiswa teologi di bawah pimpinan George Forrester. Tahun 1797 dia menikahi Margaret Charpentier dan dikaruniai 5 anak. Kemudian mereka menetap di Pittsburgh, Pennsylvania.