Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs Bio-Kristi
You are hereKarya / Karya
Karya
Clement dari Alexandria
Clement dari Alexandria (Titus Flavius Clement) yang hidup kira-kira pada tahun 150 -- 215 adalah filsuf Kristen pertama dan salah satu guru yang paling terkenal di Gereja Alexandria (Church of Alexandria). Dia terkenal karena usahanya menyatukan filosofi Yunani dengan ajaran-ajaran Kristen dan menarik sejumlah besar penyembah berhala ke gereja. Semangatnya terhadap filosofi, khususnya pada ajaran-ajaran Plato, berperan besar dalam penyebaran agama Kristen di Yunani. Dari dulu hingga sekarang, ia dianggap sebagai tokoh yang sangat tidak ortodoks dan kontroversial dalam sejarah gereja.
Frances R. Havergal
Frances R. Havergal adalah putri bungsu William H. Havergal (penulis himne) dengan istri pertamanya, Jane. Ia lahir pada 14 Desember 1836 di Astley, Inggris, dan meninggal pada 3 Juni 1879 di Caswall Bay, Wales. Dia sudah bisa membaca sejak berusia 4 tahun dan sudah bisa menulis puisi sejak berusia 7 tahun. Dia belajar bahasa Latin, Yunani, dan Ibrani, serta menghafal Kitab Mazmur, Yesaya, dan sebagian besar Perjanjian Baru. Prestasinya di sekolah pun sangat cemerlang.
Cyprianus
Cyprianus merupakan sosok yang menarik, terutama sebagai manusia yang jujur dan seorang uskup yang dengan ramah dan bijaksana memimpin jemaatnya. Cyprianus dilahirkan sebagai putra dari satu keluarga yang kaya raya di Kartage, Afrika Utara, sekitar tahun 200/220. Orang tuanya beragama kafir. Ia memperoleh pendidikan yang biasa diperoleh anak orang kaya pada masa itu, yaitu retorika. Secara formal, tugas seorang ahli pidato hanyalah mengucapkan pidato pada upacara resmi, tetapi orang-orang yang fasih lidah dengan mudah mendapat jabatan yang tinggi dalam negara. Cyprianus sangat dihargai karena kefasihannya.
Charles Babbage
Komputer telah menjadi bagian yang sangat penting dalam kehidupan masyarakat modern sekarang. Komputer modern dimungkinkan berkat perkembangan alat elektronik selama Perang Dunia II. Tapi, gagasan di balik komputer modern sebenarnya telah dipikirkan lebih dari seratus tahun sebelumnya oleh Charles Babbage. Sayang, teknologi pada zaman itu belum cukup maju sehingga dia tidak bisa menyaksikan penerapan gagasannya.
Rembrandt
Karya seni yang sempurna, "Kembalinya Anak Hilang", diciptakan oleh seorang yang paham tentang apa artinya menjadi seorang pemboros. Melalui karya seninya, ia menunjukkan betapa dalamnya dunia ini membutuhkan keselamatan. Rembrandt Harmenszoon van Rijn menjadi pelukis Protestan terbesar -- seorang yang dalam dirinya, iman dan seni terpadu dengan selaras.
Ia dilahirkan dalam keluarga gereja Reformasi yang amat saleh. Meskipun orang tuanya menginginkan ia menjadi orang terpelajar, jelaslah bahwa ia dianugerahi bakat seni lukis. Mengikuti kebiasaan pada waktu itu, Rembrandt magang pada pelukis yang mapan dan belajar melukis cerita-cerita Alkitab, peristiwa-peristiwa dalam sejarah, serta mitologi Romawi dan Yunani. Namun, seni lukis yang ia kembangkan adalah gayanya sendiri yang agak berbeda.
Robert Raikes
Robert Raikes (1735 -- 1811) dikenal sebagai pelopor sekolah minggu. Meskipun dia bukan orang pertama yang menggagas berdirinya sekolah minggu, tetapi karyanya memelopori sekolah minggu sebagai institusi nasional di Inggris.
Seperti George Whitefield, Raikes adalah warga negara Gloucester. Lebih muda dari pengkhotbah terkenal itu, dia lahir tepat pada saat pelayanan Whitefield mulai menarik perhatian dan berkembang di sebuah kota yang telah mengalami berkat kebangunan rohani.
Helen Keller
Seorang advokat pionir perjuangan hak asasi orang cacat, Helen Keller dilahirkan di Tuscumbia, Alabama. Terperangkap di dunia gelap dan sunyi setelah penyakit yang dideritanya membuatnya tuli, bisu, dan buta pada usia 19 bulan, dia menjadi anak yang sengaja merusak. Saat berusia tujuh tahun, keluarganya mempekerjakan Anne Sullivan (1866-1936), lulusan baru dari Institut Perkins untuk orang-orang tunarungu, sebagai guru atau pengajar privat di rumah.
Ruth Greene Beechick
Pada awal tahun 1980-an, gerakan homeschooling (sekolah di rumah) berkembang dan menjadi semakin umum. Ruth Greene Beechick yang kemudian menjadi pendidik Kristen terkemuka, mengakui bahwa orang tua yang menyekolahkan anaknya di rumah membutuhkan sumber-sumber untuk menolong mereka dalam tugas penting mendidik anak-anak mereka. Ia adalah seorang editor divisi anak-anak penerbitan kurikulum dan pembicara bagi para "pengusaha penerbitan", demikian ia menyebutnya. "Mereka tidak mampu menyadari kebutuhan yang ada" sambungnya.
Pandita Ramabai
Karya Pandita Ramabai, pendiri Mukti Mission di Kedgaon,wilayah Poona,India,dan penerjemah Alkitab ke dalam bahasa Marathi, menjadi momen penting dalam sejarah spiritual India. Dia dianggap oleh banyak orang sebagai salah satu wanita hebat di India pada abad ke- 19, tetapi hidupnya terus berlanjut dengan baik hingga abad ke-20, dan pengaruh dari hidupnya itu terus berlangsung. Pada kenyataannya, misi interdenominasinya yang tetap buka siang dan malam bagi para wanita dan anak-anak yang memerlukan bantuan, disebut sebagai salah satu contoh terbaik tindakan kekristenan. Sejak Pandita mendirikannya, Mukti Mission telah menjadi lampu penunjuk jalan kepada Tuhan. Nama Mukti berarti "Pembebasan dan Keselamatan", dan arti itu terus hidup di dalamnya -- membebaskan para janda, yatim piatu, dan para gadis dari kasta rendah dari kejahatan pernikahan di bawah umur, prostitusi, penelantaran, dan tekanan agama.