Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs Bio-Kristi
You are hereMisionaris / Misionaris
Misionaris
Elizabeth Fry
Seorang wanita berusia 32 tahun, ibu dari delapan orang anak ini terkejut ketika melihat kesengsaraan yang terjadi di Balai Pengobatan Penjara Newgate London, Inggris. Ia bersama dengan seorang temannya tergerak membawa pakaian-pakaian flanel untuk semua bayi dan membeli jerami dari sipir penjara untuk alas tempat tidur para pasien di tempat tersebut.
James O. Fraser -- Misionaris
"Saya dulu selalu berpikir bahwa doa harus menempati urutan pertama dan pengajaran pada urutan kedua. Sekarang saya merasa bahwa yang lebih benar adalah menempatkan doa pada urutan pertama, kedua, dan ketiga; sedangkan pengajaran pada urutan keempat."
C.T. Studd -- Penginjil
"Jika Yesus Kristus menjadi Allah dan mati bagiku, maka tidak ada pengorbanan lain yang jauh lebih besar bagiku untuk diberikan bagi Dia."
Gladys Aylward
Gladys Aylward lahir di London pada tahun 1902. Suatu hari, dia menghadiri sebuah KKR. Pengkhotbah dalam KKR itu mengajak pengunjung agar mempersembahkan hidupnya untuk melayani Allah. Gladys menanggapi pesan tersebut, dan segera setelah itu dia merasa yakin bahwa dia dipanggil untuk memberitakan Kabar Baik di China. Saat berusia 26 tahun, dia menjadi calon penginjil di China Inland Mission Center di London, tetapi gagal lulus ujian.
Suatu saat dia mendengar seorang misionaris wanita, Jeannie Lawson (73 tahun), sedang mencari wanita muda untuk melanjutkan pekerjaannya.
Mike Murdock -- Penginjil, Pengkhotbah
"Siapa menguasai waktunya, dialah yang menguasai hidupnya."
Hyman Jedidiah Appleman
Hyman Jedidiah Appleman lahir pada tanggal 7 Januari 1902 di Mogilev, Belarusia; dan meninggal pada tanggal 29 Mei 1983 di Kansas, Missouri.
Pelayanan mantan penganut Yahudi ini begitu efektif, berdampak luas, dan produktif. Dia sebenarnya membantu memelopori perjalanan zaman modern bagi penginjilan massal, ketika pelayanannya dalam lingkup kota pada awal tahun 1940-an melecutkan antusiasme penginjilan yang sempat dilupakan sejak zaman Billy Sunday, Mordecai Ham, dan Bob Jones.
Ds. Arie Bikker di Mamasa
Ditulis oleh: Pdt. Abialtar Pappalan
Mungkin tokoh yang satu ini tidak dikenal secara luas di kalangan gereja-gereja di Indonesia, namun di Gereja Toraja Mamasa (GTM) Sulawesi Barat, ia dikenal sebagai salah satu teolog dan penginjil yang bekerja di Mamasa (Toraja Barat) dan sekitarnya sejak tahun 1927.
Ingwer Ludwig Nommensen
Nommensen adalah seorang tokoh pengabar Injil berkebangsaan Jerman yang terkenal di Indonesia.
Peninggalan Nommensen di Nusantara
Bagi orang Batak, Nommensen bukan cuma tokoh pembawa agama. Ia juga dikenal sebagai pembaru yang membangun sektor pendidikan, ekonomi, dan kesehatan. Selama berada di Tanah Batak, Nommensen telah mendirikan 510 sekolah dengan murid 32.700 orang, antara lain di Balige, Tarutung, Siantar, Sidikalang, Samosir, dan Ambarita. Setiap mengunjungi desa-desa, dia selalu membawa kotak obatnya, dan berusaha menyembuhkan penyakit warga.
Johann G. Geissler
Johan Gottlob Geissler dilahirkan pada tanggal 18 Pebruari 1830 di Langen-Reichenbach (Jerman). Ayahnya seorang penjahit, anggota gereja Lutheri yang aktif, dan ia pun mengusahakan agar anak-anaknya mengenal sekolah. Pada waktu itu Johann baru berusia 14 tahun. Dalam buku hariannya dia mencatat: "Tetapi mengenai kehidupan rohani di dalam diri manusia dan mengenai kelahiran kembali, kita waktu itu belum mengerti".