Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs Bio-Kristi

You are hereTokoh Indonesia / Tokoh Indonesia

Tokoh Indonesia


T.B. Simatupang

Dirangkum oleh: Sri Setyawati

Tahi Bonar Simatupang atau lebih dikenal dengan sebutan T.B. Simatupang adalah anak kedua dari tujuh bersaudara. Dia lahir pada tanggal 28 Januari 1920 di Sidikalang, Sumatra Utara, dan meninggal dunia pada tanggal 1 Januari 1990 di Jakarta. Simatupang menikah dengan Sumiarti Budiardjo, adik Ali Budiardjo yang pernah menjabat Menteri Penerangan, pada tanggal 12 Desember 1948 dan dikaruniai empat orang anak.

Robert Wolter Monginsidi

Dirangkum oleh: Sri Setyawati

Robert Wolter Monginsidi adalah salah satu pahlawan nasional yang berjasa dalam memerjuangkan kemerdekaan Indonesia. Dalam usia yang relatif muda, dia telah mengurbankan banyak waktu dan tenaga serta hidupnya untuk bangsa yang dicintainya. Inilah salah satu sikap yang harus diteladani seluruh bangsa Indonesia, yang akhir-akhir ini sudah mulai langka. Rasa cinta tanah air yang melekat dalam dirinya benar-benar mendasari kesetiaannya kepada negara.

Radius Prawiro

Dirangkum oleh: Sri Setyawati

Amir Syarifuddin Harahap

Dirangkum oleh: Sri Setyawati

Mungkin tidak banyak dari kita yang mengenal sosok perdana menteri Indonesia yang beragama Kristen ini secara mendalam. Padahal, kiprahnya di dunia pemerintahan cukup berpengaruh. Bahkan, namanya dicantumkan dalam buku-buku pelajaran sejarah Sekolah Dasar hingga Sekolah Menengah. Seperti apakah kehidupan tokoh ini? Hal-hal positif apa yang bisa kita pelajari dari tokoh ini?

Ho Lukas Senduk

Pdt. Prof. Dr. Ho Lukas Senduk, yang lebih dikenal dengan sebutan H.L. Senduk atau Oom Ho, dilahirkan di Ternate, 4 Agustus 1917 dengan nama Ho Liong Seng.

Prof. DR. Ihromi, M.A.

Dirangkum oleh: Sri Setyawati

Ignatius Joseph Kasimo Hendrowahyono

Dirangkum oleh: Sri Setyawati

Salah satu pendiri Partai Katolik Indonesia ini dikenal berpegang teguh pada kebenaran, menolak oportunisme, dan menjunjung tinggi etika berpolitik yang bermartabat. Dia pernah beberapa kali menjabat sebagai menteri dan turut berjasa memperjuangkan kemerdekaan dan pluralisme di Indonesia. Atas jasa-jasanya, pemerintah Indonesia menganugerahinya gelar Pahlawan Nasional pada tahun 2011.

Siapakah dia? Dia adalah Ignatius Joseph Kasimo Hendrowahyono. Kasimo terlahir di Yogyakarta, pada 10 April 1900. Dia adalah seorang negarawan yang banyak berjasa bagi bangsa Indonesia. Dia berasal dari keluarga feodal keraton. Ayahnya bernama Ronosentiko, seorang prajurit keraton, Mantrijeron. Ibunya bernama Dalikem.

Ignatius Slamet Riyadi

Dirangkum oleh: Sri Setyawati

Slamet Riyadi, seorang Pahlawan Nasional Indonesia, pada awalnya bernama Sukamto. Slamet Riyadi lahir di Donokusuman, Solo, pada tanggal 28 Mei 1926. Slamet Riyadi adalah putra dari Idris Prawiropralebdo, seorang perwira anggota legiun Kasunanan Surakarta. Karakter yang sangat menonjol dari sosok Slamet Riyadi adalah kecakapan dan keberaniannya, terutama setelah Jepang bertekuk lutut dan kemerdekaan Indonesia diproklamasikan. Ia merupakan pencetus pasukan khusus TNI yang di kemudian hari dikenal dengan nama Kopassus.

Laksamana Muda TNI Yosaphat Sudarso

Dirangkum oleh: Sri Setyawati

Yosaphat Sudarso, yang dikenal dengan sebutan Yos Sudarso, lahir di Salatiga, Jawa Tengah pada tanggal 24 November 1925. Yos Sudarso lahir dari pasangan Sukarno Darmoprawiro (polisi) dan Mariyam. Yos berperawakan kecil, cerdas, pembawaannya tenang, dan santun. Saat anak-anak, Yos bersekolah di HIS (Hollandsch Inlandsch School), setingkat SD, di Salatiga. Setelah tamat dari HIS pada tahun 1940, orang tuanya menginginkan Yos menjadi guru, tapi ia malah masuk MULO (Meer Uitgebreid Lager Onderwijs) di Semarang. Baru 5 bulan di situ, Jepang datang. Yos pun kembali ke Salatiga, kemudian masuk SMP Negeri di sana. Dia berhasil menamatkan pendidikan SMP pada tahun 1943. Setelah lulus SMP, Yos masuk ke Sekolah Guru di Muntilan, namun sekolah ini tidak dapat ditamatkannya karena pada masa itu terjadi peralihan pendudukan dari Belanda ke Jepang. Pada zaman pendudukan Jepang, Yos melanjutkan pendidikannya ke Sekolah Tinggi Pelayaran di Semarang selama setahun dan mengikuti pendidikan opsir di Goo Osamu Butai. Di sana, Yos termasuk salah satu lulusan terbaik. Oleh karena itu, pada tahun 1944, ia dipekerjakan sebagai mualim di Kapal Goo Osamu Butai.

Sitor Situmorang

Sitor Situmorang lahir pada tanggal 2 Oktober 1924 di Harianboho, Sumatera utara. Masa kecilnya dihabiskan di lingkungan tradisional, di lingkungan tradisi sastra lisan yang berbahasa batak. Sejak kecil dia mendengarkan khotbah-khotbah dalam bahasa Injil, lewat terjemahan ke dalam bahasa Batak. Dia senang mendengarkan lagu-lagu rakyat. Dia kenyang dengan ide-ide puitis dan bentuk-bentuk sastra tanpa teori dalam berbagai upacara.

Darah seninya lebih diasah saat dia mengenyam pendidikan di sekolah. Dia menyelesaikan SD dan SMP di daerah pedalaman Batak. Setelah dia pindah ke Jakarta pada tahun 1941, dia melanjutkan pendidikannya di berbagai sekolah HIS, MULO, AMS. Dia juga pernah memperdalam pengetahuan mengenai sinematografi di Los Angeles, Amerika serikat.

Komentar


SABDA Live



Alkitab SABDA


Cari kata atau ayat:

Kamus SABDA


Media Sosial

 

Member login

Permohonan kata sandi baru