Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs Bio-Kristi
You are herePengkhotbah / Robert Lowry
Robert Lowry
Robert Lowry adalah nama yang terkenal hampir di setiap tempat puji-pujian dinyanyikan. Setiap kali menyebut namanya, ada kobaran simpati dan sukacita di hati ribuan orang-orang Kristen yang terbiasa menyanyikan himnenya.
Robert Lowry lahir di Philadelphia, Pennsylvania, AS, pada tanggal 12 Maret 1826. Kesukaannya terhadap musik telah terlihat sejak dia masih muda. Sebagai seorang anak, dia tertarik dengan berbagai alat musik yang dipegangnya.
Pada saat berumur 17 tahun, dia bergabung dengan First Baptist Church of Philadelphia, dan kemudian menjadi pelayan yang aktif di sekolah minggu sebagai guru dan pengurus paduan suara. Pada usia 22 tahun, dia berkomitmen untuk mengambil bagian dalam pelayanan, dan mengambil studi di Universitas Lewisburg, Pennsylvania. Pada usia 28 tahun, dia lulus dengan nilai tertinggi di kelasnya. Pada tahun yang sama, dia mulai terjun ke dunia pelayanan. Dia melayani sebagai pendeta di West Chester, Pennsylvania (1854-1858); New York (1859-1861); Brooklyn (1861-1869); dan Lewisburg, Pennsylvania (1869-1875). Selain itu dia juga menjadi profesor sastra fiksi di universitas dan mendapat titel D.D. [Doctor of Divinity, Red.] pada tahun 1875. Kemudian dia pergi ke Plainfield, New Jersey. Di sana dia menjadi pendeta Park Avenue Church. Setiap ladang pelayanannya ditandai dengan kesuksesan.
Artikel Terkait
Dr. Lowry adalah seorang yang tidak begitu memiliki kemampuan administrasi, tapi khotbah-khotbahnya luar biasa. Dia adalah seorang mahasiswa yang begitu tekun mempelajari Alkitab secara keseluruhan. Entah di altar ataupun di mimbar, ia selalu menjadi pembicara yang pintar dan menarik. Dia memiliki watak yang ramah dan menyenangkan. Selera humornya yang tinggi menjadi salah satu karakternya yang paling menonjol. Orang yang memiliki kemampuan yang besar dalam melukis dengan imajinasi hanya sedikit. Namun Dr. Lowry bisa menggetarkan pendengar dengan penggambarannya yang hidup dan memberikan inspirasi kepada orang lain dengan pemikiran yang sama yang telah menginspirasinya.
Lagu-lagu yang diciptakannya dinyanyikan di mana-mana, dan banyak dari himnenya telah diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa, [termasuk bahasa Indonesia]. Sementara itu, mengajarkan Injil, yang adalah sukacitanya yang terbesar, merupakan pekerjaannya seumur hidup. Musik dan ilmu yang mempelajari himne merupakan studi favoritnya. Hal lain yang disukainya: rekreasi.
Tahun 1880, dia mengambil cuti selama 4 tahun untuk berkunjung ke Eropa. Tahun 1885, dia merasa perlu beristirahat dan mengundurkan diri dari kepastoriannya di Plainfield. Kemudian dia mengunjungi negara-negara bagian di bagian selatan dan barat AS, serta menetap beberapa waktu lamanya di Meksiko. Setelah itu, dengan kesehatan yang membaik dia kembali mengerjakan pelayanannya di Plainfield.
Saat dia mendapatkan tanggung jawab untuk memperbaiki karya-karya yang berhubungan dengan musik, dia pun mempelajari musik dengan sungguh-sungguh dan berburu banyak buku dan karya seni yang memiliki komposisi musik yang tinggi. Bahkan, perpustakaannya menjadi salah satu perpustakaan musik terbaik di negaranya. Perpustakaannya itu penuh dengan karya-karya filsafat dan ilmu suara musik. Dia juga memiliki beberapa karya musik yang berusia lebih dari 150 tahunan.
Ketika seorang wartawan menanyakan metode mengarangnya, ia menjawab, "Saya tidak memiliki metode. Kadang musik muncul lebih dulu baru syairnya mengikuti, yang terdengar harmoni dengan melodinya; tergantung suasana hati. Saat sesuatu mengejutkanku, entah syair atau musik, dan tidak peduli di mana pun saya berada, di rumah atau di jalan, saya mencatatnya. Bagian pinggir koran atau belakang amplop sering saya jadikan tempat mencatat. Otak saya ini seumpama mesin pintal, pikir saya, karena musik mengalun di benak saya setiap waktu. Saya tidak menciptakan musik dengan kunci-kunci alat musik. Nada-nada dari hampir semua himne yang saya tulis sudah terbentuk sebelum saya mencobanya dengan organ. Biasanya syair himne dan musik ditulis pada saat yang sama."
Dr. Lowry sering mengatakan bahwa dia menjadikan "Weeping Will Not Save Me" sebagai himne penginjilan yang paling bagus dan paling panjang yang pernah dia tulis. Berikut ini beberapa lagu gerejawi yang terkenal dan berkesan: "Shall We Gather at the River?" [NKB No. 114 Apa Kita 'kan Berhimpun], "One More Day's Work for Jesus", "Where is My Wandering Boy Tonight?", "I Need Thee Every Hour" [Tuhan Harapanku], "The Mistakes of My Life", "How Can I Keep from Singing?", dan masih banyak lagi yang lain.
Dr. Lowry pernah berkata, "Saya lebih suka mengajarkan Injil kepada jemaat yang menghargai dan menerima saya daripada membuat himne." Namun, himnenya terus muncul, diterjemahkan ke banyak bahasa. Melalui karyanya, Dr. Lowry mengajar, menenangkan beribu-ribu jiwa, serta membakar semangat untuk menyatakan pujian dan rasa syukur mereka kepada Allah atas kebaikan-Nya terhadap anak manusia.
Rev. Robert Lowry, D.D. meninggal di tempat tinggalnya di Plainfield, New Jersey, pada tanggal 25 November 1899. Akan tetapi, hidup dan ceramahnya seputar lagu-lagu rohani akan masih terus terdengar dan dinyanyikan. (t/Setya)
Diterjemahkan dan dirangkum dari:
-
Judul artikel : Robert Lowry Nama situs : NetHymnal Penulis : Tidak dicantumkan Alamat URL : http://www.cyberhymnal.org/bio/l/o/w/lowry_r.htm Tanggal akses : 1 Juli 2010 -
Judul artikel : Robert Lowry Nama situs : Wholesome Words Penulis : Jacob Henry Hall Alamat URL : http://www.wholesomewords.org/biography/biorplowry.html Tanggal akses : 1 Juli 2010
Sumber: Bio-Kristi 55
- Login to post comments
- 10956 reads