Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs Bio-Kristi

You are hereRiwayat / Biografi Brother Andrew

Biografi Brother Andrew


Sebagai putra seorang pandai besi, Brother Andrew bahkan tidak menyelesaikan sekolah menengah. Namun, Allah memakai pria Belanda biasa ini, dengan punggungnya yang bermasalah, pendidikan yang terbatas, tanpa sponsor dan dana untuk melakukan hal-hal yang menurut banyak orang tidak mungkin. Dari Yugoslavia hingga Korea Utara, Brother Andrew menembus negara-negara yang memusuhi Injil untuk membawa Alkitab dan penguatan kepada orang percaya.

Tahun-Tahun Awal Andrew

Andy van der Bijl, yang kemudian dikenal sebagai Brother Andrew, lahir pada tahun 1928 sebagai anak dari ayah yang tuli dan ibu yang setengah cacat. Andrew adalah anak ketiga dari enam bersaudara. Mereka tinggal di rumah terkecil desa Witte di Belanda.

Dalam buku "God's Smuggler", Andrew menggambarkan dampak kematian kakak tertuanya, Bas, terhadap dirinya. Bas, yang cacat parah, meninggal ketika Andrew baru berusia 11 tahun. Andrew ingin mati bersama Bas, tetapi Allah tidak membiarkannya.

Haus akan Petualangan

Sebagai seorang anak, Brother Andrew adalah anak yang nakal dan memimpikan petualangan. Ketika Jerman menginvasi, Andrew menghibur dirinya sendiri (dan penduduk desa lainnya) dengan mengolok-olok pasukan pendudukan.

Komandan Terkenal yang Membutuhkan Allah

Rasa haus akan petualangan membawanya masuk ke dalam militer Belanda pada usia 18 tahun, di mana ia menjadi komando terkenal. Andrew dan rekan-rekannya menjadi terkenal karena mengenakan topi jerami kuning dalam pertempuran, motto mereka adalah: 'jadilah pintar - hilangkan akal sehatmu'.

Gambar: gambar

Kekejaman yang dilakukan Andrew sebagai komando menghantuinya dan dirinya diliputi rasa bersalah. Tidak ada yang ia lakukan, selain minum, berkelahi, menulis, atau membaca surat untuk membantunya lepas dari rasa bersalah yang mencekiknya.

Ditembak di pergelangan kaki dalam pertempuran, pada usia 20 tahun, waktunya di ketentaraan tiba-tiba berakhir.

Di rumah sakit, terbaring di tempat tidur, kenyataan bahwa para suster Fransiskan yang melayani orang sakit dengan sukacita dan keinsafan akan dosanya sendiri, mendorongnya untuk membaca Alkitab. Andy mempelajari Alkitab sambil mengajukan banyak pertanyaan kepada seorang teman (Thile), yang telah mengirim surat untuknya selama ia menjadi tentara. Andrew mengirimkan pertanyaan kepada Thile yang mencari jawaban dari pendetanya dan perpustakaan. Namun, pencariannya di dalam Alkitab tidak membuatnya menyerahkan hidupnya kepada Allah saat ia masih di rumah sakit.

Andrew Kembali ke Rumah sebagai Penyandang Cacat dan Mencari Allah

Kembali ke rumah sebagai orang cacat di kota lamanya, hidup Andrew terasa hampa. Ia belum menemukan petualangan yang ia cari.

Namun, entah bagaimana, ketika ia kembali ke rumah, ia menjadi haus akan Allah. Setiap malam, Andrew menghadiri pertemuan dan pada siang hari ia membaca Alkitab serta mencari ayat-ayat Alkitab yang disebutkan dalam khotbah yang ia dengar. Akhirnya, suatu malam ia melepaskan egonya dan berdoa: 'Tuhan, jika Engkau menunjukkan jalan kepadaku, aku akan mengikuti-Mu. Amin'.

Allah Memanggil Brother Andrew Bermisi

Segera setelah menjadi seorang Kristen, Brother Andrew menghadiri pertemuan penginjilan yang diadakan oleh seorang penginjil Belanda, Arne Donker. Pada pertemuan ini, Andrew menanggapi panggilan untuk menjadi seorang misionaris. Panggilan untuk membagikan kabar baik keselamatan ini dimulai di rumah, dengan Andrew dan temannya, Kees, mengadakan acara penginjilan dengan Pendeta Donker di kampung halaman mereka di Witte.

Sebelum berangkat bermisi, Andrew mulai bekerja di pabrik cokelat Ringers. Bekerja di lingkungan yang didominasi wanita yang dilanda lelucon kotor, Allah menggunakan Andrew dan orang Kristen lainnya, dan calon istrinya, Corrie, untuk menjangkau rekan kerja mereka yang terhilang. Melalui kesaksian pribadi dan dengan mengundang mereka ke acara penginjilan, banyak yang menjadi Kristen, termasuk pemimpin utama kelompok wanita itu. Suasana di tempat kerja berubah drastis dan kelompok-kelompok doa diadakan.

Andrew unggul dalam pekerjaannya meskipun lumpuh. Tuan Dering, sang pemilik pabrik, memuji pekerjaan dan upaya penginjilannya. Karena IQ-nya yang tinggi, Andrew dilatih sebagai analis pekerjaan di dalam pabrik. Namun, Andrew tahu bahwa Allah memanggilnya untuk bermisi. Kendala terbesarnya bagaimana pun adalah minimnya pendidikannya.

Dengan berhenti merokok, Andrew bisa mulai menabung untuk membeli buku. Andrew membeli kamus dan tafsiran, serta mulai belajar di waktu luangnya. Suatu hari, Andrew mengetahui tentang perguruan tinggi Alkitab di Glasgow yang dijalankan oleh misi WEC. Di sekolah Alkitab Glasgow, orang Kristen dapat dilatih untuk bermisi dalam dua tahun.

Tidak yakin akan kehendak Allah atas hidupnya, Andrew menghabiskan Minggu sore sendirian dengan Allah dan berbicara dengan suara keras kepada-Nya. Selama waktu ini, Andrew menyadari bahwa ia perlu berkata 'ya' kepada Allah yang memanggilnya untuk bermisi. Sebelumnya, Andrew mengatakan 'Ya, TETAPI saya lumpuh.' 'Ya, TETAPI saya tidak berpendidikan'. Andrew berkata "ya". Dalam waktu sekejap yang luar biasa, Andrew membuat langkah "ya" ini, dan dalam kasih karunia Allah, Ia menyembuhkan kaki lumpuh Andrew.

Andrew Pergi ke Inggris

Andrew melamar sekolah Alkitab di Glasgow dan diterima. Tanpa disponsori oleh satu pun gereja, organisasi, dan kurangnya pendidikan, Andrew menaati Allah dan pergi meskipun diberitahu oleh cinta hidupnya pada saat itu (Thile) bahwa dengan kepergiannya, Andrew akan kehilangan dirinya.

Tempat Andrew di perguruan tinggi Alkitab tertunda satu tahun. Meskipun menerima telegram dari WEC yang menyuruhnya untuk tidak datang, Andrew yakin Allah memerintahkannya untuk pergi. Dengan iman, ia mematuhi Allah dan berangkat ke Inggris pada tahun 1952.

Andrew menghabiskan beberapa bulan pertama di Inggris dengan mengecat gedung markas WEC (Bulstrode). Saat tinggal di Bulstrode, Andrew mulai menghabiskan waktu dengan Allah setiap memulai hari, yaitu Waktu Teduh. Ini adalah sesuatu yang menurut Andrew bermanfaat dan diusahakan untuk dilakukan setiap hari dalam hidupnya. Begitu Andrew selesai mengecat Bulstrode, ia kemudian pindah bersama Tuan dan Nyonya Hopkins. Saat tinggal bersama Tuan dan Nyonya Hopkins, mereka mengembangkan hubungan yang luar biasa. Andy belajar banyak dari pasangan itu karena mereka sama sekali tidak mementingkan diri dan membuka rumah mereka untuk pemabuk dan pengemis.

Pada bulan September 1953, Brother Andrew memulai studinya di perguruan tinggi Alkitab WEC Glasgow. Di atas pintu masuk gapura kayu perguruan tinggi terdapat kata-kata 'percayalah kepada Allah'. Selama dua tahun berikutnya, saat belajar, Andrew belajar tentang beriman kepada Allah dan mempraktikkan imannya dalam berbagai cara.

Cara Raja

Sepanjang waktunya di sekolah Alkitab Glasgow, Andy mempelajari 'The Kings Way' dalam penyediaan. Andrew melihat Allah menyediakan setiap kebutuhan penting yang ia miliki dan selalu menyediakannya tepat waktu. Dalam buku "God's Smuggler", Andrew menjelaskan betapa menariknya menunggu untuk melihat cara Allah akan menyediakan pada saat dibutuhkan. Allah selalu menyediakan, tetapi melakukannya tanpa menuruti logika manusia, melainkan dengan cara raja, bukan dengan cara merendahkan diri.

Allah selalu menyediakan, tetapi melakukannya tanpa menuruti logika manusia


Facebook Twitter WhatsApp Telegram

Salah satu contoh penyediaan Allah yang ajaib adalah ketika Andrew harus membayar visanya. Ketika Andrew menerima seorang pengunjung sehari sebelum ia harus mengirim aplikasi visanya, ia yakin bahwa pengunjung tersebut akan datang untuk memberinya uang guna membayar visa. Akan tetapi, pengunjung itu adalah Richard, seorang pria yang ditemui Andrew di daerah kumuh di Glasgow. Richard datang bukan untuk memberi, tetapi untuk meminta. Andy menjelaskan bahwa ia sendiri tidak punya uang untuk diberikan kepada Richard. Namun, saat ia berbicara, Andy melihat satu Shilling di lantai. Shilling ini adalah jumlah yang dibutuhkan Andy untuk membayar visanya yang berarti ia bisa tinggal di sekolah Alkitab. Alih-alih menyimpan Shilling untuk dirinya sendiri, Andrew memberikan Shilling itu kepada Richard. Andy telah melakukan hal yang ia tahu benar, tetapi bagaimana Allah menyediakannya? Beberapa menit kemudian, Andy menerima sepucuk surat dan isinya 30 Shilling! Allah telah menyediakan dengan cara-Nya, penyediaan dengan Cara Raja.

Allah Memanggil Andrew dari Balik Tirai Besi

Meninggalkan perguruan tinggi Alkitab pada tahun 1955, Allah membimbing Andy untuk menghadiri perjalanan Komunis ke Warsawa. Ini akan menjadi yang pertama dari banyak perjalanan ke negara-negara Komunis.

Selama perjalanan pertamanya ke Warsawa, Brother Andrew mengunjungi gereja lokal, toko Alkitab, dan berbincang dengan orang-orang Kristen di negara tersebut. Kembali ke Belanda, Andrew memiliki banyak kesempatan untuk berbagi tentang perjalanannya dan bahwa orang Kristen hidup di balik tirai besi.

Beberapa minggu kemudian, partai komunis mengatur agar ia menghadiri perjalanan ke Cekoslowakia. Andrew berhasil mengatur agar dirinya terbebas dari perjalanan terorganisasi untuk mengetahui bahwa gereja menderita dan Alkitab sangat langka. Para pejabat marah karena ia telah melepaskan diri dari tur resmi dan melakukan kontak dengan orang-orang Kristen sehingga ia dilarang memasuki negara itu lagi. Namun, perjalanannya telah membuka matanya akan kebutuhan gereja di balik tirai besi dan ini menjadi ladang misinya.

Pada tahun-tahun berikutnya, Andy mendedikasikan hidupnya untuk kebutuhan gereja di negara-negara Komunis. Allah memberi Andrew sebuah Volkswagen Beetle baru, dan dengan itu Brother Andrew menyelundupkan Alkitab dan literatur ke negara-negara yang membutuhkan. Bekerja sendiri selama beberapa tahun pertama, Andrew bekerja tanpa lelah dalam melayani gereja di balik tirai besi. Ketika Andrew telah menyelesaikan satu perjalanan, ia akan kembali ke Belanda di mana ia akan berbagi pengalamannya dan kemudian kembali ke salah satu negara. Setiap perjalanan penuh dengan cerita tentang cara Allah yang ajaib untuk menyediakan dan menuntun Andrew bertemu dengan orang-orang percaya yang saleh.

Andrew Menikah dan Memiliki Keluarga

Meskipun melayani Allah dengan cara ini menyenangkan, Andrew merasa sendirian dan menginginkan seorang istri. Dalam buku "God's Smuggler", Andrew menjelaskan bahwa ia berdoa untuk seorang istri sebanyak tiga kali. Pada saat dua kali pertama Brother Andrew meminta seorang istri, Allah berbicara kepadanya dengan jelas melalui Yesaya 54:1 (AYT) "anak-anak dari perempuan yang ditinggalkan suaminya akan lebih banyak daripada anak-anak dari perempuan yang bersuami". Akan tetapi, Andrew berdoa untuk ketiga kalinya tentang hal itu, dan kali ini Allah menjawab doanya. Allah mengingatkannya pada seorang wanita yang bekerja dengannya di pabrik cokelat Ringer, Corrie van Dam. Andrew sudah lama tidak berhubungan dengan Corrie, jadi ia pergi mengunjunginya. Atas anugerah Allah, Corrie masih lajang dan selama beberapa tahun Andrew dan Corrie menjadi teman baik. Corrie dan Andrew menikah pada 27 Juni 1958 di Alkmaar, Belanda.

Corrie menikahi seorang misionaris dan Andrew terus hidup seperti seorang misionaris dengan menyelundupkan Alkitab ke negara-negara tertutup. Selama bertahun-tahun, Allah memberkati Corrie dan Andrew dengan lima anak, tiga laki-laki dan dua perempuan.

Andrew Mulai Bekerja dengan Orang Lain

Andrew terus melayani Allah di balik tirai besi, tetapi pekerjaan itu menjadi sulit dilakukan sendirian. Andrew memikirkan betapa bermanfaatnya memiliki rekan kerja. Pekerjaan ini dimulai dengan seorang pria bernama Hans dan perlahan berkembang hingga sejumlah orang dari mereka menyelundupkan Alkitab ke negara-negara komunis.

Melayani Gereja Seluruh Dunia

Ketika pintu ke Eropa komunis dibuka pada tahun 1960-an, Brother Andrew mulai melayani dan memperkuat gereja-gereja di Timur Tengah dan dunia Islam.

Brother Andrew Menerima Penghargaan Kebebasan Beragama Tahun 2007

Pada ulang tahun Andy van der Bijl yang ke-69, ia mendapat kehormatan dengan dianugerahi 'Penghargaan Kebebasan Beragama' yang dipersembahkan oleh World Evangelical Fellowship (WEF). Ketua Komisi Kebebasan Beragama WEF menyatakan:

"Brother Andrew telah menjadi teladan luar biasa dari orang-orang dari luar yang unggul dalam penggalangan pelayanan. Bertahun-tahun ia telah mengabdikan dirinya untuk melayani yang tertindas. Usaha kerasnya menjadi legenda karena ia telah melintasi berbagai perbatasan membawa Alkitab, yang dapat disita. Dari waktu ke waktu Allah telah membutakan mata para penjaga perbatasan, dan Alkitab berhasil lolos."

(t/N. Risanti)

Diterjemahkan dari:
Nama situs : Inspirational Christians
Alamat situs : https://inspirationalchristians.org/evangelists/brother-andrew-biography
Judul asli artikel : BROTHER ANDREW BIOGRAPHY
Penulis artikel : David Nicholas Wortes

Komentar


Kunjungi Situs Natal


https://natal.sabda.org
30 Tahun SABDA
Merayakan 30 tahun
melayani bersama

SABDA Live



Alkitab SABDA


Cari kata atau ayat:

Kamus SABDA


Media Sosial

 

Member login

Permohonan kata sandi baru