Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs Bio-Kristi
You are hereBio-Kristi No.83 Januari 2012 / Dokter dan Penginjilan
Dokter dan Penginjilan
Sebagai orang percaya, kita mendapatkan mandat dari Tuhan untuk memberitakan Kabar Baik kepada semua orang. Apa pun latar belakang kita, sepatutnya tidak menjadi alasan bagi kita untuk melalaikan Amanat Agung yang Tuhan berikan. Dalam Facebook Bio-Kristi, seorang Sahabat menanyakan tentang korelasi antara profesi dokter dengan penginjilan. Bagaimana pendapat Sahabat Bio-Kristi? Simak pendapat mereka di bawah ini.
Theresia S. Setyawati: Menurutmu adakah korelasi antara dokter dan pemberitaan Kabar Baik? Apa korelasinya?
Nathanael Josi: Menurut saya itu tidak ada korelasinya jika dipandang dari disiplin ilmu. Namun, sebagai profesi ada korelasinya, karena profesi dokter memungkinkan untuk bertemu dengan banyak orang, sehingga banyak kesempatan untuk menyampaikan Kabar Baik kepada orang lain, dalam hal ini adalah pasien.
Mahardhika Dicky Kurniawan: Hasil diagnosa dokter bisa menjadi kabar baik ataupun kabar buruk bagi pasien, namun dokter yang sudah "diselamatkan" akan mampu membagikan Kabar Baik bagi semua pasiennya, apa pun hasil diagnosanya.
Fitri Nurhana: Menurut saya ada korelasinya, khususnya bagi rumah sakit yang didirikan oleh lembaga/yayasan Kristen. Sudah tentu hal ini akan menjadi pelayanan kemitraan. Rumah sakit, melalui orang-orang yang ada di dalamnya, seperti dokter, suster, dan pegawai rumah sakit lainnya akan membantu untuk mengabarkan Injil. Hal ini sudah pernah saya alami, ketika saya menunggu ibu saya yang sedang berbaring di rumah sakit. Setiap pagi dan sore ada suster yang membagikan firman Tuhan dan mendoakan ibu saya. Tentunya hal ini boleh meneguhkan pengharapan para pasien untuk menantikan kesembuhan dari Tuhan.
Bio-Kristi (Biografi Kristiani): Menurut saya, ada. Dokter, secara umum adalah orang yang dapat menyembuhkan sakit fisik seseorang. Dokter adalah perantara Allah untuk menyembuhkan orang sakit. Tuhan adalah Sang Penyembuh sejati. Dia adalah Tabib di atas segala tabib. Ketika seorang dokter percaya kepada Allah, dia dapat mengajak pasiennya untuk berdoa dan meyakinkan pasiennya untuk terus berharap kepada Tuhan, bahwa Dia sanggup menyembuhkannya. Dokter bisa menjadi pewarta Injil yang baik untuk para pasiennya, dan nama Tuhan semakin dipermuliakan. Dokter yang melibatkan Tuhan dalam menangani pasien pun akan lebih berhasil dalam menangani pasiennya.
Bagaimana menurut Anda? Ayo, sampaikan pendapat Anda di Facebook Bio-Kristi dengan alamat: < http://www.facebook.com/sabdabiokristi/posts/10150345713853090 >. Mari kita saling melengkapi dan memberkati melalui komunitas Bio-Kristi.
Sumber: Bio-Kristi 83
- Login to post comments
- 4688 reads