Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs Bio-Kristi

You are hereBio-Kristi No.72 Agustus 2011 / Bio-Kristi No.72 Agustus 2011

Bio-Kristi No.72 Agustus 2011


Pengantar Bio 72 Agustus 2011

Salam kasih,

Setiap orang percaya yang sudah memahami kebenaran Kristus dan firman-Nya, pasti tidak akan tinggal diam jika dalam lingkungan gereja berlangsung praktik-praktik keagamaan yang tidak alkitabiah. Hal ini dapat kita lihat dalam kisah seorang tokoh reformator gereja, Ulrich Zwingli.

Emanuel Swedenborg -- Teolog, Filsuf

"Kebaikan adalah niat hati yang membuat kita ingin melakukan semua hal yang baik, sekalipun kita tidak mendapatkan imbalan apa pun. Adalah suatu kebahagiaan untuk melakukannya.

Ulrich Zwingli

"Demi Allah, jangan remehkan firman Allah, karena firman-Nya itu kekal seperti Sungai Rhine yang senantiasa mengalir. Seseorang mungkin bisa membendungnya untuk sementara, tetapi mustahil untuk menghentikannya."

Pada bulan Januari 1523, Ulrich Zwingli -- pendeta kota, menghadap Dewan Kota Zurich. Angin reformasi bertiup ke Alpen dari arah Jerman [yang dipelopori] oleh [Martin] Luther. Zwingli mengemukakan 67 dalil yang diawali dengan: "Setiap orang yang berkata bahwa Injil tidaklah sah tanpa konfirmasi dari gereja, maka ia telah bersalah dan memfitnah Allah." Walaupun 28 dari 95 dalil Luther telah diterbitkan sekitar 6 tahun sebelumnya, alasan-alasan Zwingli lebih bersifat persuasif [ajakan]. Pihak yang berwenang memberinya izin untuk melanjutkan khotbahnya, yang menekankan Kristus [sebagai prioritas pertama] dan gereja [di tempat kedua]. Salah satu dalil Zwingli berbunyi, "Kristus adalah satu-satunya perantara antara Allah dan diri kita." Pembaruan di Swiss sekarang berada di jalurnya, dan Zwingli memainkan peran penting pada tahun-tahun awal.

Standar Zwingli Terkait dengan Alkitab

Kekukuhan Ulrich Zwingli yang mengatakan bahwa Alkitab, bukan gereja, adalah kebenaran Kristen, membuatnya menjadi kekuatan besar dalam Reformasi Protestan yang melanda Eropa pada abad ke-16. Pada tahun 1519, dia ditunjuk menjadi kepala biara gereja di Zurich. Di sana, keyakinannya terhadap Protestan bertumbuh dan menjadi begitu jelas terlihat dengan cepat. Tahun 1522, dia menyatakan bahwa Alkitab sebagai satu-satunya sumber otoritas kekristenan, bukan hierarki Katolik dan tradisi.

Dapatkan Bundel Buletin Parakaleo!

Buletin Parakaleo berisi tulisan-tulisan dari penulis dan konselor Kristen yang telah berpengalaman dalam bidangnya, seperti Yakub Susabda, Esther Susabda, Paul Gunadi, dan Paul Soetopo. Buletin Parakaleo ini diterbitkan oleh Departemen Konseling Sekolah Tinggi Teologi Reformed Injili Indonesia sejak tahun 1984 hingga tahun 2007 [buletin ini sekarang sudah tidak terbit lagi]. Saat ini tersedia bundel Buletin Parakaleo yang berisi 56 edisi (lengkap).

Komentar


Selamat Natal 2024 dan Tahun Baru 2025



https://natal.sabda.org

SABDA Live



Alkitab SABDA


Cari kata atau ayat:

Kamus SABDA


Media Sosial

 

Member login

Permohonan kata sandi baru