Skip to main content

Teolog

Clive Staples Lewis

Lihat infografis Clive Staples Lewis di sini

1898 -- 1963, Novelis, Penyair, Akademisi, Kritikus Sastra, Teolog.
Dirangkum oleh: N. Risanti

Sejarah, Pendidikan, dan Karier

Clive Staples Lewis lahir di Belfast, Irlandia (sekarang Irlandia Utara), pada tanggal 29 November 1898. Ia merupakan anak kedua dari Albert Lewis, yang adalah seorang pengacara, dan Flora Hamilton Lewis, putri seorang pendeta gereja Anglikan Irlandia. Bersama kakaknya, yang berusia 3 tahun lebih tua darinya, Warren Hamilton Lewis, Lewis menghabiskan masa kecilnya di sebuah rumah besar beratap runcing, dengan taman yang rimbun dan gelap, serta sebuah perpustakaan yang dipenuhi dengan buku. Lewis tinggal dengan nyaman bersama keluarganya di rumah yang disebut dengan Little Lea tersebut hingga ia berusia 10 tahun. Pada tahun 1908, ibu Lewis meninggal karena kanker. Tidak sampai sebulan sesudah kematian ibu mereka, kakak beradik Lewis dikirim ke sekolah Wynyard di Watford, Inggris, untuk memulai pendidikan mereka di sekolah berasrama.

Cyril Dari Aleksandria

Cyril lahir di Aleksandria, Mesir, pada tahun 375. Cyril adalah teolog Kristen dan Uskup yang aktif dalam memperjuangkan doktrin-doktrin yang kompleks pada abad ke-5. Ia sangat terkenal dengan kampanyenya yang menentang Nestorius, Uskup Konstantinopel, yang pandangannya terhadap natur Kristus dideklarasikan sebagai bidah.

Cyril adalah keponakan bangsawan ternama di kota Aleksandria, Theofilus. Ia mendapatkan pendidikan klasik dan teologi di Aleksandria. Pada tahun 403, ia menemani Theofilus ke Konstantinopel dan tinggal di Sinode Provinsi di Konstantinopel (Synod of the Oak) yang dinonaktifkan oleh Yohanes Krisostomus.

Novatianus

Novatianus adalah seorang pemimpin dari suatu gereja pecahan (skisma) di Roma pada pertengahan abad ke-3. Oleh pengikut-pengikutnya ia diangkat menjadi uskup Roma. Ia adalah antipaus yang kedua dalam sejarah jemaat Roma. Antipaus yang pertama adalah Hippolytus.

Bilamana ia dilahirkan tidak diketahui. Mungkin ia berasal dari Italia dan mendapat pendidikan yang baik dalam filsafat dan retorika. Dari tulisan-tulisannya menunjukkan bahwa Novatianus adalah seorang yang pandai, seorang teolog, fasih berbicara, dan sangat mempertahankan disiplin gereja yang keras.

Cornelius Van Til

Cornelius Van Til dilahirkan dalam sebuah keluarga Kristen yang mengasihi Tuhan di Nederland, pada tanggal 5 Mei 1895. Selain di rumah, Cornelius Van Til juga mendapat pendidikan agama Kristen dari sekolah Kristen. Melalui latar belakang yang baik ini, Cornelius Van Til mengenal Tuhan Yesus sebagai Juru Selamat, dan ia menyadari bahwa semua bidang kehidupan manusia ada di bawah pengaturan Tuhan yang Mahakuasa dan Mahabijaksana.

John Owen

Dia melalui semuanya dengan jujur. Ayahnya (bungsu dari lima belas bersaudara -- semuanya laki-laki) telah lama menanti adanya reformasi pada gereja korup sehingga dia disebut "Puritan"; label yang akan anaknya, John, sandang dan hiasi dengan segala talentanya selama beberapa dekade.

Owen lahir di desa Stadham, Oxfordshire, dari pasangan penuh perhatian yang memberikan "sekolah rumah" untuk anak mereka yang terlalu cepat menjadi dewasa sebelum mengirimnya ke SMU dan kemudian, pada umur 12 tahun, ke Oxford. Di universitas, Owen mempelajari matematika, filosofi, dan musik. (Bertahun-tahun kemudian, ketika menjabat sebagai kepala administrasi di Oxford, dia menunjuk guru menyulingnya sebagai profesor musik.)

Erasmus

Erasmus adalah seorang sarjana kenamaan pada permulaan abad keenam belas. Ia seorang jenius, ahli dalam bahasa-bahasa klasik dan Kitab Suci. Erasmus berperawakan kecil, bermata biru, berambut pirang, dan dahinya berkerut. Suaranya lembut dan enak didengar. Ia menulis dan berbicara dalam bahasa Latin, yaitu bahasa kesarjanaan pada masa itu. Nasihat-nasihatnya selalu diminta oleh pemimpin-pemimpin Eropa dan ia selalu berkunjung ke mana-mana.

Erasmus adalah seorang sarjana humanis yang terkemuka dan dapat dikatakan bahwa ialah perintis reformasi. Setidaknya, edisi Perjanjian Barunya yang diterbitkan pada tahun 1516 dalam bahasa Yunani mendorong gerakan reformasi Luther.

Jacobus Arminius

Arminius mungkin tidak pernah merasa damai dalam hidupnya. Dia lahir di sebuah kota di Belanda bernama Oudewater pada tahun yang sama saat ayahnya meninggal. Ibu dan saudara-saudaranya juga meninggal lima belas tahun kemudian saat tentara Spanyol membantai penduduk kota itu.

Arminius yang dibesarkan dan dibiayai kerabatnya, belajar di Universitas Leiden. Di sana, dia dianggap menonjol dalam bidang teologi. Namun, majelis gereja menganggap anak muda berusia 21 tahun itu terlalu muda untuk menjadi pendeta.