Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs Bio-Kristi
You are hereVulgata / John Wycliffe
John Wycliffe
John Wycliffe dikenal sebagai tokoh perintis gerakan reformasi di Inggris pada abad ke 14. Selain itu, ia juga dikenal sebagai seorang filsuf dan juga orang terpelajar yang terkemuka pada zamannya. Pada masa itu pendidikan di universitas masih merupakan fenomena yang baru dan peranan Wycliffe sungguh besar bagi reputasi Oxford, tempat ia belajar dan mengajar.
John Wycliffe lahir di Yorkshire pada tahun 1325, dan belajar di Universitas Oxford sampai memperoleh gelar doktor teologia pada tahun 1372. Wycliffe adalah seorang pemberani yang mempunyai kebiasaan yang berbahaya, yaitu mengatakan secara blak-blakan apa pun yang dipikirkannya, baik dalam teologi maupun ilmu pengetahuan. Jika apa yang dipelajarinya membuatnya memertanyakan tentang ajaran resmi Katolik, ia akan langsung menyuarakannya.
Sekitar tahun 1374, Wycliffe mulai dikenal oleh umum, ia mengkhotbahkan kesewenang-wenangan dan kebobrokan Paus yang segera menarik perhatian banyak orang. Perlawanannya dengan Paus dinyatakannya lewat beberapa hal.
1. Ia memertanyakan hak gereja atas kuasa duniawi dan kekayaannya. Ketika itu Paus menuntut hak milik gereja di Inggris sebagai milik Paus; Wycliffe berpendapat harta milik gereja di Inggris adalah milik negara. Menurut Wycliffe, seharusnya gereja jangan memiliki harta milik duniawi, gereja harus menjadi miskin dan sederhana, seperti gereja pada masa Perjanjian Baru.
2. Ia memertanyakan penjualan surat-surat pengampunan dan jabatan-jabatan gerejawi.
3. Ia memertanyakan penyembahan para santo dan relik yang berbau takhayul, serta kuasa Paus.
4. Ia memertanyakan pandangan resmi tentang Ekaristi (doktrin trans-substansiasi) yang dikeluarkan oleh Konsili Lateran Keempat (karena tidak terdapat di Alkitab).
Pada masa itu, masyarakat Inggris penuh sentimen terhadap Gereja Roma. Para pangeran dan orang awam menyesalkan cara gereja merampas kekuasaan dan harta.
Pada tahun 1377, Wycliffe memulai kegiatan-kegiatan keluar. Ia mengutus para pengikutnya (lollard, yaitu para imam yang menganut kemiskinan para rasul dan mengajarkan Kitab Suci kepada kalangan umum, mengembara di Inggris dengan Injil), para sarjana, dan orang awam untuk berkhotbah dan membacakan Alkitab kepada umat. Pada tahun itu juga Paus mengeluarkan "bulla" bagi Wycliffe berdasarkan ajaran-ajarannya tersebut. Tapi ia mendapat perlindungan dari Pangeran John. Dewan Doktor di Oxford juga menyatakan bahwa tidak ada satu pun tuduhan dalam bulla itu yang membenarkan bahwa ajaran Wycliffe salah. Tapi peristiwa itu mengakibatkan tulisannya dilarang, sementara ia sendiri diamankan dan dicopot dari kedudukannya di Oxford serta dilarang menyebarluaskan pandangannya. Pada tahun 1378 Wycliffe menulis buku yang berjudul Protes di mana ia membela rumusan-rumusan ajarannya.
Pencopotannya dari Oxford memberinya waktu untuk menerjemahkan Alkitab. Menurut Wycliffe setiap orang harus diberi keleluasaan membaca Alkitab dalam bahasanya sendiri. "Oleh karena Alkitab berisikan Kristus, yang diperlukan untuk mendapatkan keselamatan, Alkitab sangat diperlukan bagi semua orang, bukan bagi para imam saja," tulisnya. Meskipun gereja tidak menyetujui hal ini, ia dan para sarjana lain menerjemahkan Alkitab Inggris pertama yang lengkap. Dengan menggunakan salinan tulisan tangan Vulgata (Alkitab terjemahan Bahasa Latin) Wycliffe berusaha keras membuat Kitab Suci agar dapat dimengerti oleh orang-orang sebangsanya. Hasilnya, edisi pertama diterbitkan. Penerbitan selanjutnya, dengan perbaikan, dilakukan setelah Wycliffe meninggal. Edisi kedua itu dikenal sebagai Alkitab Wycliffe dan dibagikan secara ilegal oleh para lollard. Wycliffe meninggal pada 31 Desember 1384 karena menderita stroke di gereja.
Penulis: Ani
- Login to post comments
- 32439 reads