Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs Bio-Kristi

You are here1894 -- 1933 / 1894 -- 1933

1894 -- 1933


Johanna Veenstra

Hal yang paling mencolok dari peranan wanita bujang dalam pelayanan misi ke luar negeri mungkin adalah profesi mereka [sebagai misionaris] itu sendiri. Hal ini juga berlaku untuk para pria. Namun berbeda dengan misionaris wanita, seorang [misionaris] pria harus unggul. Dia harus mencapai suatu prestasi dalam pelayanan misinya untuk bisa dianggap "pahlawan misionaris". Tapi seorang wanita, terutama wanita bujang, bisa menjadi "pahlawan [misionaris] wanita" hanya dengan berani menjadi pelopor misionaris asing. Itulah yang dialami oleh Johanna Veenstra yang merupakan wakil dari begitu banyak wanita bujang yang pergi ke luar negeri setelah pergantian abad [ke-20].

Johanna, yang berulang kali disebut oleh penulis biografi yang mengaguminya (Almarhum Henry Beets, Direktur Mission of the Christian Reformed Church) sebagai "pahlawan wanita", berubah dari seorang stenograf yang tidak dikenal menjadi seorang selebriti lokal (di Grand Rapids, Michigan, dan Paterson, New Jersey), tapi tidak ada yang luar biasa dalam pelayanan misinya. Walaupun demikian, hidupnya menjadi contoh dari pengorbanan dan harapan-harapan yang diletakkan di pundak "pahlawan-pahlawan iman wanita" lainnya.

Komentar


Kunjungi Situs Natal


https://natal.sabda.org
30 Tahun SABDA
Merayakan 30 tahun
melayani bersama

SABDA Live



Alkitab SABDA


Cari kata atau ayat:

Kamus SABDA


Media Sosial

 

Member login

Permohonan kata sandi baru