Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs Bio-Kristi
You are hereTahukah Anda / Tahukah Anda
Tahukah Anda
Kolom Tahukah Anda Publikasi Bio-Kristi
Kasih Kristus Menjadi Motivasi untuk Melayani Sesama
Keberadaan sebuah buku ternyata benar-benar berdampak bagi kehidupan umat manusia. Banyak buku yang memberi inspirasi bagi Jane Addams, termasuk buku Tolstoy yang berjudul "My Religion". Dari berbagai buku yang dibaca dan kunjungannya ke katakombe di Roma, Jane pun menyerahkan diri kepada Tuhan dan dibaptis sebagai orang Kristen di Gereja Presbiterian Cedarville pada tahun 1886.
Awal Mula Pertobatan Oswald Chambers
Sebagai seorang murid yang memiliki talenta istimewa, Chambers pernah mengajar dan membentuk komunitas lokal yang didedikasikannya untuk Robert Browning, penyair favoritnya. Pada waktu itu, Chambers tidak menemukan kepuasan dalam kekristenan. Menurutnya, Alkitab merupakan buku yang "menjemukan" dan tidak memberi inspirasi. Namun, setelah mengalami kekeringan rohani selama 4 tahun, Chambers menyadari bahwa dia tidak mampu menyucikan dirinya.
Kekristenan George Washington
"Apakah George Washington adalah seorang Kristen?" Pertanyaan itu sering dilontarkan belakangan ini, dan hal tersebut muncul dari upaya orang-orang yang berusaha merendahkan karakter Washington dengan cara menggambarkannya sebagai seseorang yang tidak beragama. Menariknya, orang-orang yang hidup pada masa Washington tidak mempertanyakan kekristenannya, tetapi benar-benar mengakui kesalehan imannya -- suatu fakta yang dibuktikan di dalam kumpulan tulisan George Washington yang pertama, yang diterbitkan pada tahun 1830-an. Kumpulan tulisan Washington itu dipersiapkan dan diterbitkan oleh Jared Sparks (1789-1866), seorang penulis dan sejarawan terkenal.
Kontribusi Witherspoon Bagi Amerika Serikat
Dukungan John Witherspoon terhadap kiprah bangsa Amerika tidaklah mengejutkan. Beliau menganut filsafat politik John Locke dengan sepenuh hati, begitu juga paham psikologinya. Beliau juga membawa gagasan kuat tentang "kemerdekaan Inggris" dari Skotlandia, yang dianggapnya sangat terancam karena kebijakan Inggris. Ketika John Adams singgah di Princeton dalam perjalanannya menuju pertemuan pertama Kongres Kontinental pada tahun 1774, dia bertemu Witherspoon dan menyebut beliau sebagai "Putra Kemerdekaan, seorang yang penting di Amerika Serikat."
Peninggalan Nommensen di Nusantara
Bagi orang Batak, Nommensen bukan cuma tokoh pembawa agama. Ia juga dikenal sebagai pembaru yang membangun sektor pendidikan, ekonomi, dan kesehatan. Selama berada di Tanah Batak, Nommensen telah mendirikan 510 sekolah dengan murid 32.700 orang, antara lain di Balige, Tarutung, Siantar, Sidikalang, Samosir, dan Ambarita. Setiap mengunjungi desa-desa, dia selalu membawa kotak obatnya, dan berusaha menyembuhkan penyakit warga.
Van Til dan Kesastraan
Tulisan Van Til yang diterbitkan antara lain "The New Modernism" (Presbiterian & Reformed, 1946), "The Defense of the Faith" (P&R, 1955), "Christianity and Barthianism" (P&R, 1962), beberapa silabus, resensi dan artikel. Sebagai seorang teolog, dia juga pernah bekerja sebagai editor Philosophia Reformata yang cukup setia menganut filosofi Kalvinis.
Puisi Religi Sitor Situmorang
Puisi yang ditulis oleh Sitor Situmorang cukup banyak, isinya pun sarat akan makna. Sepertinya, setiap puisi yang ditulisnya selalu muncul dari pengalaman pribadinya. Salah satu puisinya yang bernada religi adalah "Chathedrale de Chartres". Puisi tersebut menceritakan tentang pergumulannya saat perayaan Paskah di Perancis.
Standar Zwingli Terkait dengan Alkitab
Kekukuhan Ulrich Zwingli yang mengatakan bahwa Alkitab, bukan gereja, adalah kebenaran Kristen, membuatnya menjadi kekuatan besar dalam Reformasi Protestan yang melanda Eropa pada abad ke-16. Pada tahun 1519, dia ditunjuk menjadi kepala biara gereja di Zurich. Di sana, keyakinannya terhadap Protestan bertumbuh dan menjadi begitu jelas terlihat dengan cepat. Tahun 1522, dia menyatakan bahwa Alkitab sebagai satu-satunya sumber otoritas kekristenan, bukan hierarki Katolik dan tradisi.
Tuhan Allah Adalah Sumber Inspirasiku
Handel adalah orang yang gigih berjuang dalam mengagungkan nama Tuhan melalui karya-karya musiknya. Berbagai rintangan, serangan, sakit-penyakit, dan bahkan kondisi keuangan yang sering menipis, tidak mampu menghalangi kerinduan hatinya untuk terus berkarya bagi Tuhan. Satu hal lagi yang bisa kita pelajari dan kagumi dari seorang Handel, setiap kali dia berusaha untuk mengatasi rintangan yang menghadang, dan saat menciptakan musik yang kini dikagumi seluruh dunia, dia selalu bersandar pada Allah. Iman dan optimismenya yang besar, tidak diletakkannya pada kemampuan dirinya, namun di dalam Kristus Yesus.
Memuliakan Tuhan Melalui Himne
Charles mampu menciptakan kira-kira 10 baris kata-kata puitis dalam sehari selama 50 tahun. Dia menulis 8.989 himne, sepuluh kali lebih banyak daripada jumlah yang dibuat oleh satu-satunya kandidat yang bisa dinyatakan sebagai penulis himne terbesar lainnya di dunia -- Isacc Watts. Beberapa himnenya yang sudah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia adalah "Hark! The Herald Angels Sing" (Gita Sorga Bergema), "And Can It Be", "O for a Thousand Tongues to Sing" (Walau Seribu Lidahku), "Love Divine, All Loves Excelling", "Jesus, Lover of My Soul" (Yesus, Kekasih Jiwaku), "Christ the Lord Is Risen Today", "Soldiers of Christ, Arise", dan "Rejoice! the Lord Is King!"