Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs Bio-Kristi
You are hereBio-Kristi No.104 Desember 2012 / Kontribusi Doddridge di Bidang Pendidikan dan Kerohanian
Kontribusi Doddridge di Bidang Pendidikan dan Kerohanian
Berdasarkan pada kebebasan beragama, Philip Doddridge menolak tawaran yang akan menuntunnya ke dalam pelayanan Anglican atau kariernya di bidang hukum. Pada tahun 1719, ia memilih untuk masuk ke akademi Dissenting di Kibworth, Leicestershire. Di tempat itu, ia diajar oleh John Jennings, yang membantu Doddridge meraih sukses dengan cepat pada tahun 1723. Setahun kemudian, dalam pertemuan umum para pelayan nonkonformis, Philip Doddridge dipilih menjadi pemimpin akademi yang baru saja didirikan beberapa kilo meter dari Pasar Harborough, yang kemudian dikenal dengan nama Akademi Daventry. Pada tahun yang sama, ia menerima sebuah undangan untuk menjadi pendeta di sebuah jemaat independen di Northampton. Di sinilah, kepopulerannya sebagai seorang pengkhotbah menjadi pokok pembicaraan, terutama karena ia memiliki "perasaan yang sangat mudah tersentuh, ditambah dengan kelebihan fisik, dan ketulusan yang sempurna". Ciri khas khotbahnya sangat praktis dan tujuannya adalah untuk membina para pendengarnya tentang bingkai pikiran rohani dan ketaatan.
Di sepanjang tahun 1730-an dan 1740-an, Philip Doddridge melanjutkan tugas akademis dan pastoralnya. Ia mengembangkan hubungan yang erat dengan sejumlah orang yang terlibat dalam kegerakan rohani dan orang-orang independen pada awal perintisan, melalui kunjungan dan korespondensi yang semakin luas. Melalui pendekatan ini, ia membantu membangun dan mengelola kalangan para pemikir dan penulis rohani independen yang berpengaruh, termasuk Dr. Isaac Watts. Doddridge juga menjadi penulis buku dan penulis himne yang produktif. Pada tahun 1736, dua universitas di Aberdeen memberinya gelar Doctor of Divinity. Akan tetapi, pekerjaan yang beragam ini mengakibatkan banyaknya perjanjian dan korespondensi yang sangat besar, sehingga hal ini sangat memengaruhi pengajaran dan tugas-tugas akademisnya. Apalagi, dia juga memiliki 200 mahasiswa bidang filosofi dan teologi yang ia ajar, di dalam ilmu pasti atau gaya Spinozistik [pandangan yang menganggap Allah sebagai suatu Pribadi, baik dalam kehidupan nyata maupun pemikiran - Red].
Selain itu, Doddridge adalah seorang penulis yang produktif. Bukunya yang berjudul "The Rise and Progress of Religion in the Soul" (Kebangkitan dan Perkembangan Agama di Dalam Jiwa) telah diterjemahkan ke dalam tujuh bahasa. Charles Spurgeon menunjuk buku tersebut sebagai "buku suci". Membaca buku ini membuat William Wilberforce, seorang ahli kampanye perdagangan antiperbudakan, menjadi Kristen. Selain tafsiran Perjanjian Baru dan beberapa karya teologi lainnya, Doddridge juga menulis lebih dari 400 himne. Sebagian besar himne tersebut ditulis sebagai kesimpulan khotbahnya dan membantu jemaat dalam menyatakan respons mereka pada kebenaran, yang diajarkan kepada mereka. (t/Setya)
Sumber: < http://en.wikipedia.org/wiki/Philip_Doddridge >
Sumber: Bio-Kristi 104
- 2501 reads