Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs Bio-Kristi
You are hereBio-Kristi No.142 Desember 2014 / Kristus dan Natal
Kristus dan Natal
Jajak pendapat terbaru menyatakan bahwa hanya sepertiga dari orang Amerika menganggap bahwa kelahiran Kristus merupakan aspek paling penting dalam perayaan Natal. Sekitar 33%--44%, lebih banyak orang mengatakan bahwa kesempatan untuk "memiliki waktu bersama keluarga" menjadi alasan utama mengapa mereka menganggap Natal sebagai sesuatu yang penting bagi mereka. Bahkan, ketika memerhatikan hanya para responden yang menyebut diri mereka orang Kristen (88% orang Amerika), alasan kelahiran Kristus mendapat suara paling banyak hanya 37%.
Ada gerakan di beberapa kalangan Injili yang menganjurkan bahwa agar Natal bisa menjadi Natal yang sesungguhnya, Natal harus menyertakan Kristus. Dan, menurut survei di atas, kita dapat melihat dari mana keprihatinan mereka itu muncul. Survei itu seolah-olah mengatakan bahwa Kristus telah dikeluarkan dari Natal! Namun, dengan segala hormat kepada rekan-rekan Injili, saya ingin meyakinkan mereka bahwa tak peduli seberapa banyak orang mencoba, mereka tidak akan dapat mengeluarkan Kristus dari Natal.
Karena Kristus ada dalam semua aspek kehidupan kita, mengapa Ia harus absen pada saat yang paling meriah dari peristiwa sepanjang tahun ini? Kitab-kitab Injil menunjukkan bahwa Tuhan kita pernah berada di pesta pernikahan (Yohanes 2) dan makan bersama teman-teman dan para murid-Nya (Matius 9), belum lagi keikutsertaan-Nya dalam festival akbar orang Yahudi yang memiliki kepentingan sosial yang besar bagi umat Allah.
Mengeluarkan Kristus dari aspek mana pun di kehidupan kita adalah sesuatu yang gila.
Jika Natal adalah saat untuk berbagi, Tuhan kita juga hadir di dalamnya. Dalam pelayanan-Nya selama di dunia, Yesus tidak memiliki harta apa-apa, tetapi Ia memberikan segalanya. Dia tidak pernah memegang uang, tetapi Ia membuat kita semua kaya. Dia tidak pernah memiliki rumah, atau bahkan tempat tidur, tetapi Ia menyediakan bagi kita tempat tinggal dan makanan. Ia tidak pernah menulis buku, tetapi Ia membagikan kepada kita kisah yang indah (kita menyebutnya perumpamaan), yang ditulis oleh murid-murid-Nya -- dan yang sekarang tersedia bagi kita dalam ratusan bahasa dan dialek.
Jika Natal adalah saat untuk memberi, Tuhan kita hadir di sana. Dia memberi lebih banyak daripada siapa pun yang ada di muka bumi ini. Anda tidak bisa memberi lebih banyak daripada Dia. Dia tidak hanya memberi kepada orang-orang yang membutuhkan -- dengan menyembuhkan, memberi makan, dan memberkati -- Ia bahkan menyerahkan diri-Nya sendiri melalui pengurbanan-Nya di kayu salib. Dia memberi sewaktu Dia hidup dan Dia terus memberi saat Dia telah berada di surga, di sebelah kanan Bapa.
Jika Thanksgiving (Sebuah tradisi di Amerika yang biasa dikenal dengan Hari Pengucapan Syukur -- Red.) adalah saat untuk menghitung berkat kita, Natal adalah saat ketika kita harus mengakui sumber dari berkat-berkat itu: Yesus Kristus. Juru Selamat kita adalah juga Sang Pemberi berkat-berkat kita. Paulus belajar cara memberi dari Tuhan kita ketika dia mengajarkannya, "Adalah lebih berbahagia memberi daripada menerima." (Kisah Para Rasul 20:35)
Mengeluarkan Kristus dari bagian mana pun di kehidupan kita adalah gila; itu bodoh -- itu tidak mungkin. Kristus ada di dalam Natal, seperti Dia ada di setiap hal indah maupun di dalam krisis di sepanjang tahun-tahun kita. Anda dapat mengabaikan Dia, Anda dapat mengejek Dia -- atau Anda dapat mengagumi Dia. "Sembah dan Puji Dia!"
"Sebab di mana dua atau tiga orang berkumpul dalam Nama-Ku, di situ Aku ada di tengah-tengah mereka."(Matius 18:20) (t/Jing Jing)
Sumber asli:
Nama situs | : | Heart Light |
Alamat URL | : | http://www.heartlight.org/articles/200412/20041212_christmas.html |
Judul asli artikel | : | Christ and Christmas |
Penulis artikel | : | Lou Seckler |
Tanggal akses | : | 8 Mei 2014 |
Diambil dan disunting dari:
Nama situs | : | Natal |
Alamat URL | : | http://natal.sabda.org/kristus_dan_natal |
Penulis artikel | : | Lou Seckler |
Tanggal akses | : | 21 Agustus 2014 |
- Login to post comments
- 2543 reads