Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs Bio-Kristi
You are herePengkhotbah / Christmas Evans
Christmas Evans
Diringkas oleh: Sri Setyawati
Wales mengalami kebangunan rohani yang begitu mencolok kurang lebih selama 100 tahun (1762 -- 1862). Salah satu tokoh yang mengambil bagian dalam kebangunan rohani itu adalah Christmas Evans.
Evans lahir pada tahun 1766 dan menutup usia pada tahun 1838. Evans lahir di Esgaer-waen di Llandysul, Wales. Dia adalah putra pasangan Samuel dan Joanna Evans.
Ayahnya adalah seorang pembuat sepatu, yang meninggal dunia saat Evans masih berusia 9 tahun. Oleh karena itu, untuk membantu perekonomian keluarganya, Evans bekerja sebagai petani upahan di ladang pamannya. Karena adanya perubahan musim, Evans mencari pekerjaan lain bahkan sampai ke daerah Herefordshire, Inggris. Celakanya, ketika Evans pergi ke pasar malam, ada seorang pemuda yang mementungnya sehingga ia kehilangan penglihatan pada mata kanannya. Lalu, Evans kembali ke Wales (tahun 1780-an) dan bekerja di ladang Pdt. David Davies di Castell Hywel.
Sebagai orang percaya, Evans rajin datang ke kapel dan menghadiri kebaktian kebangunan rohani di Twr-gwyn, Cardiganshire. Meskipun tidak berpendidikan, ia bisa membaca dalam Bahasa Wales setelah belajar selama sebulan. Bahkan, ia bisa melihat Kristus dengan jelas ketika Ia memanggilnya untuk berbalik dari jalannya yang sesat. Pdt. David Davieslah yang banyak menolong Evans. Davies mengajarkan Bahasa Inggris dan Bahasa Latin kepada Evans, dan mendorongnya untuk belajar Bahasa Yunani, Ibrani, dan berbagai buku lainnya. Selanjutnya, Evans menjadi anggota Kapel Aberduar Baptists di Llanybydder dan mulai berkhotbah di ladang-ladang dan gubuk-gubuk di lembah Teifi. Selain itu, ia juga menghabiskan banyak waktu untuk menggali Kitab Suci dan mendapat bimbingan dari Pdt. Timothy Thomas di Aberduar. Hal ini membuatnya terbebas dari pengaruh Arminian yang berkuasa di banyak mimbar pada masa itu. Di sana, Evans sempat mendengarkan khotbah dan menyadari betapa dahsyatnya Allah yang mengerjakan hal yang luar biasa dalam kebangunan rohani di Trecastle, Breconshire, pada tahun 1786 dan Llanbryn-mair, Montgomeryshire, pada tahun 1787.
Pada tahun 1789, Evans berkhotbah keliling di Lleyn, Caernarvonshire. Di sana, hanya ada satu kapel, Salem, yang beranggotakan kira-kira 70 orang. Kemudian, ia ditahbiskan sebagai pendeta di sana. Ia mendapatkan pengurapan Roh Kudus yang luar biasa dalam berkhotbah. "Ada Roh Kudus yang menaruh perkataan Kristus di dalam hati saya, sehingga saya merasa terbeban dengan keselamatan jiwa-jiwa dan pembangunan Kerajaan Sang Juru Selamat di dunia," katanya. Kurang dari 3 tahun, jumlah jemaat berlipat kali ganda dan ia berhasil mendirikan gereja. Pada bulan Oktober 1789, Evans menikah dengan Catherine Jones di Kapel Bryncroes di Lleyn, tetapi pelayanannya tidak berhenti. Ia masih sering berkhotbah keliling di beberapa provinsi sekitar.
Evans juga sangat dikuatkan melalui khotbah Pdt. Robert Roberts dari Clynnog. Evans mengatakan bahwa khotbah Roberts memberinya "keyakinan dalam berdoa, perhatian dengan perkara-perkara Kristus, dan pencerahan baru terhadap rencana keselamatan." Alhasil, Evans memperluas pelayanannya ke luar Semenanjung Lleyn. Pada tahun 1791, ia mengadakan khotbah keliling di sepanjang Pesisir Barat Wales sampai Llanelli -- tempat terpencil yang hanya bisa diakses melalui perahu feri. Warga di sana hanya suka berolahraga dan bersenang-senang (bermain dadu dan kartu, menari, dan menyanyi dengan harpa, bermain sepak bola, tenis, dll.). Pada hari Minggu, mereka pergi ke paroki bukan untuk mendengarkan firman Tuhan, melainkan untuk memperbincangkan cerita-cerita konyol, mabuk, dst.. Itulah sebabnya, mereka dikenal sebagai orang-orang yang dungu, amoral, dan tanpa aturan; sangat memprihatinkan dan membahayakan. Namun, hal itu tidak menggoyahkan keyakinan Evans bahwa kebangunan rohani dari Allah harus mereka alami.
Setelah itu, Evans dan istrinya ditugaskan di Kapel du Cil-dwm di Llangefni. Mereka tinggal di pondok kecil dan menghabiskan waktu dan penghasilan mereka untuk berkunjung ke banyak tempat, berkhotbah tiga kali setiap hari Minggu, mengadakan pertemuan untuk membangun kapel baru, dan mendorong jemaat untuk mengangkat pendeta. Melihat kebaikan Tuhan, ia menulis, "Allah senang memberkati kita, menambah jumlah orang percaya yang mendengar khotbah kita, dan membawa banyak orang kepada Kristus." Pada tahun 1794, ia ditetapkan sebagai pengkhotbah terkemuka karena kontribusinya dalam pertemuan tahunan Baptist Associations di Felinfoel. Pada tahun 1802, Evans memulai North Wales Baptist Association di Anglesey dan disebut "Esgob Mon", "pendeta dari Anglesey", karena mengawasi banyak kapel. Akan tetapi, suatu ketika ia terpengaruh oleh salah satu pemimpin Baptis, Pdt. J. R. Jones, yang dipengaruhi pemikiran Sandemanian yang menekankan persetujuan intelektual atas penebusan Kristus. Hal itu, mau tidak mau, membuat orang merasa congkak dan sombong. Mereka melakukan ritual rohani sesuai Perjanjian Baru, namun tidak memandang penebusan Kristus sebagai bukti kasih yang ilahi, yang "sangat besar, tak terukur, tak terbatas, dan bebas". Hal ini mengakibatkan perselisihan yang sengit, bukan hanya di antara orang-orang Baptis saja, melainkan juga seluruh denominasi, dan menyebabkan kepedihan bagi banyak hamba Tuhan dan jemaat. Dengan penuh kejujuran Evan menulis, "Bidat Sandemanian sangat memengaruhi saya untuk menyingkirkan semangat doa bagi keselamatan orang-orang berdosa." Evans sempat mengikuti pengajaran J. R. Jones selama beberapa tahun sehingga ia sempat kehilangan semangat doa dan pengajarannya.
Untungnya, beberapa teman Evans mengingatkannya dan membantunya memperbaiki penyimpangan doktrinnya, dengan merekomendasikan buku Andrew Fuller, "The Gospel Worthy of All Acception", dan buku-bukunya yang lain. Syukurlah bahwa Evans segera menyadari kondisi rohaninya dan kembali kepada Tuhan. Ia menceritakan tentang bagaimana Allah memperlakukannya. Kesaksiannya sangat menguatkan dan menegaskan bahwa Roh Kudus sangat mampu memulihkan orang percaya yang telah meninggalkan Tuhan. Sejak itu, ia menetapkan hati untuk tidak menuruti keinginan hati dan pemikiran yang menyesatkan. Setelah bertobat, pengajarannya kembali diberkati dengan kuasa dari Tuhan, sehingga ada 600-an petobat baru di gerejanya dan ada 16 kapel baru yang dibangun. Karena pada tahun 1823 istrinya meninggal dunia, Evans pun melanjutkan pelayanannya sendirian. Pada tahun 1826, dia meninggalkan Anglesey dan pindah ke Caerphilly. Di sana, jemaatnya bertambah tiga kali lipat selama 2 tahun. Lalu, ia diminta untuk menjadi pendeta di Kapel Tabernacle di Cardiff. Beberapa waktu kemudian, Evan meninggal dunia karena sakit. Ia menuliskan pesan terakhir, "Lihatlah aku dalam khotbah-khotbahku; aku hanyalah reruntuhan. Lihatlah aku di dalam Kristus, aku sudah berada di surga dan memperoleh keselamatan." (t/Setya)
Diterjemahkan dan diringkas dari:
Nama situs | : | TruthfulWords.org. |
Alamat URL | : | http://www.truthfulwords.org/biography/evanstw.html |
Judul asli artikel | : | Christmas Evans, 1766-1838 |
Penulis | : | Tidak dicantumkan |
Tanggal akses | : | 25 September 2012 |
Sumber: Bio-Kristi 105
- Login to post comments
- 5695 reads