Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs Bio-Kristi

You are hereKarya / Karya

Karya


Kolom Karya Publikasi Bio-Kristi

Sir Walter Scott

Walter Scott lahir di Edinburgh, Skotlandia tanggal 15 Agustus 1771. Keluarganya berakar pada ajaran Presbiterian yang ketat dan dianggap sebagai keluarga yang sangat sensitif, serta menjunjung tinggi budaya. Walter diharapkan bersedia masuk dalam pelayanan di gereja Presbiterian setelah dia menyelesaikan pendidikannya. Namun, masa kanak-kanak Walter cukup menyedihkan. Semasa kecil, ia sering sakit-sakitan dan mengakibatkan kaki kanannya lumpuh. Meskipun begitu, dia tidak patah semangat. Dengan segala keadaannya, Scott tetap bersekolah. Sayangnya nama sekolah dasar dan sekolah pertamanya tidak diketahui dengan jelas. Setelah tamat dari sekolah lanjutan pertama, dia bersekolah di SMU Edinburg. Lalu melanjutkan studinya di fakultas hukum Universitas Edinburg. Tahun 1786, Walter magang di tempat ayahnya dan kemudian pada tahun 1792 ia menjadi pengacara. Setelah mengikuti studi Alkitab secara intens, Walter pun menerima Alkitab sebagai satu-satunya otoritas dan hidup di atas dasar Alkitab (Stafford North, Christian Chronicle, Maret, 1997). Dia juga bergabung dengan persekutuan mahasiswa teologi di bawah pimpinan George Forrester. Tahun 1797 dia menikahi Margaret Charpentier dan dikaruniai 5 anak. Kemudian mereka menetap di Pittsburgh, Pennsylvania.

Ronald Ross

Sebagai putra dari Sir C.C.G. Ross, seorang jenderal dalam keprajuritan Inggris, Ronald Ross mulai mempelajari kedokteran di Rumah Sakit St. Bartholomew di London pada tahun 1875, dan bergabung dengan Indian Medical Service pada tahun 1881. Ia mulai mempelajari seluk-beluk penyakit malaria pada tahun 1892. Tahun 1894, ia melakukan penelitian percobaan di India berdasarkan hipotesis Laveran dan Manson yang menyatakan bahwa nyamuk berkaitan erat dengan penyebaran penyakit ini.

Ira D. Sankey

Ira Sankey, salah satu penduduk Lawrence County (semacam kabupaten) di Pennsylvania yang paling terkenal, dikenal di seluruh dunia sebagai seorang penyanyi, penginjil, dan penulis l

Mayor Jenderal Anumerta D.I. Panjaitan: Loyalitas Tinggi Terhadap Tuhan dan Negara

Mayor Jenderal TNI Anumerta Donald Isaac Panjaitan adalah salah satu pahlawan revolusi Indonesia. Ia dimakamkan di TMP Kalibata, Jakarta.

Robert Lowry

Robert Lowry adalah nama yang terkenal hampir di setiap tempat puji-pujian dinyanyikan. Setiap kali menyebut namanya, ada kobaran simpati dan sukacita di hati ribuan orang-orang Kristen yang terbiasa menyanyikan himnenya.

Robert Lowry lahir di Philadelphia, Pennsylvania, AS, pada tanggal 12 Maret 1826. Kesukaannya terhadap musik telah terlihat sejak dia masih muda. Sebagai seorang anak, dia tertarik dengan berbagai alat musik yang dipegangnya.

Pada saat berumur 17 tahun, dia bergabung dengan First Baptist Church of Philadelphia, dan kemudian menjadi pelayan yang aktif di sekolah minggu sebagai guru dan pengurus paduan suara. Pada usia 22 tahun, dia berkomitmen untuk mengambil bagian dalam pelayanan, dan mengambil studi di Universitas Lewisburg, Pennsylvania. Pada usia 28 tahun, dia lulus dengan nilai tertinggi di kelasnya. Pada tahun yang sama, dia mulai terjun ke dunia pelayanan. Dia melayani sebagai pendeta di West Chester, Pennsylvania (1854-1858); New York (1859-1861); Brooklyn (1861-1869); dan Lewisburg, Pennsylvania (1869-1875). Selain itu dia juga menjadi profesor sastra fiksi di universitas dan mendapat titel D.D. [Doctor of Divinity, Red.] pada tahun 1875. Kemudian dia pergi ke Plainfield, New Jersey. Di sana dia menjadi pendeta Park Avenue Church. Setiap ladang pelayanannya ditandai dengan kesuksesan.

Robert Murray Mccheyne

Robert Murray McCheyne, anak bungsu Adam McCheyne, dilahirkan pada tanggal 21 Mei 1813 di Edinburgh, Skotlandia. Pada usia empat tahun dia sudah mengenal alfabet Yunani dan bisa menyanyi serta berdeklamasi dengan fasih. Setelah lulus dari sekolah menengah dia mulai menggeluti dunia puisi. Di Universitas Edinburgh dia menunjukkan kemampuannya yang luar biasa dan sangat menonjol dibanding teman-temannya yang lain khususnya dalam hal mendeklamasikan puisi. Musik dan puisi memang menjadi hiburan dan sesuatu yang paling disukainya.

Henry M. Morris

Henry M. Morris dikenal luas sebagai pendiri gerakan ilmu penciptaan modern. Dia mengajar dan menulis pembelaan interpretasi harfiah kitab pertama Alkitab -- khususnya sebelas pasal pertama Kejadian yang menceritakan tentang penciptaan dunia dan segala yang hidup, air bah pada masa Nuh, dan terseraknya umat manusia di Babel -- dengan mati-matian.

Fred Francis Bosworth

Sungguh menyenangkan bisa berhubungan langsung dengan seorang F.F. Bosworth -- penginjil yang berkaliber itu. Bosworth sering berkhotbah dan berdoa bersama-sama dengan Richey untuk orang sakit. Bosworth biasanya memberi kesaksian tentang masa lalunya sementara Richey meletakkan tangannya ke atas kepala orang. Mereka adalah satu tim. Mereka adalah gerakan tua dan muda yang penting yang bergerak bersama. Richey lahir dari gerakan Suci abad ke-19, Bosworth lahir dari gerakan Pantekosta.

Martin Rinckart

Martin Rinckart lahir tanggal 23 April 1586 dan meninggal tanggal 8 Desember 1649. Ia adalah seorang pendeta dan penulis himne dari Jerman. Ia dilahirkan di dalam keluarga pengrajin logam yang miskin. Meski begitu, ia mendapat pendidikan yang layak. Ia kuliah di Leipzig dan pernah menjadi diaken di Eisleben (1611) dan wakil uskup gereja Anglikan di Eilenburg (1617), tempat ia dilahirkan dan meninggal. Rinckart melayani di sana ketika berlangsung Perang 30 Tahun (1618 -- 1648) dan penyakit sampar mewabah pada awal tahun 1637. Tahun itu Eilenburg dipadati oleh para pengungsi yang menderita epidemi dan kelaparan. Saat itu ada empat hamba Tuhan di Eilenburg. Salah seorang di antaranya meninggalkan kota untuk menyelamatkan diri ke tempat yang lebih terlindung dan tidak dapat dibujuk untuk kembali. Pendeta Rinckart memimpin upacara penguburan kedua temannya yang lain. Sebagai satu-satunya pendeta yang masih hidup, dia sering diminta untuk melayani upacara penguburan 40 hingga 50 orang setiap hari -- total mencapai sekitar 4.480. Pada bulan Mei pada tahun yang sama, istrinya meninggal dunia. Menjelang akhir tahun itu, para pengungsi dikuburkan secara massal tanpa upacara pemakaman.

Sir Francis Bacon

Apakah filsafat Kristen cocok untuk ilmu pengetahuan? Mungkin pertanyaan ini pernah tebersit dalam pikiran kita.

Komentar


SABDA Live



Alkitab SABDA


Cari kata atau ayat:

Kamus SABDA


Media Sosial

 

Member login

Permohonan kata sandi baru