Misionaris
Betsey Stockton (1798 -- 1865)
Betsey Stockton lahir dalam keluarga budak sekitar tahun 1798. Orang tuanya adalah budak milik Elizabeth (Stockton) Green, putri tuan tanah yang kaya raya di Princeton, New Jersey.
- Read more about Betsey Stockton (1798 -- 1865)
- Log in to post comments
Gabriel Garcia Moreno
Pada Perayaan Transfigurasi, 6 Agustus 1875, seorang negarawan dibunuh oleh pembunuh Masonik di teras katedral di ibu kota negaranya. Banyak orang menyebut negarawan ini sebagai negarawan terbesar di dunia sejak masa Reformasi. Beberapa saat sebelum dibunuh, ia sedang menikmati Sakramen Kudus, sampai sebuah pesan palsu, yang mengatakan bahwa ia sangat dibutuhkan di tempat lain, membuatnya keluar.
Ia jatuh dari teras dan tergeletak di tanah. Kepalanya berdarah, lengan kirinya terputus, dan tangan kanannya terkena sabetan parang. Korban yang termasyhur itu mengenali para penyerangnya -- mengenal dalam arti mengetahui untuk siapa mereka bertindak. Beberapa catatan mengatakan bahwa ia terengah-engah saat mengucapkan kata-kata terakhirnya. Beberapa yang lain mengatakan bahwa ia mampu meneriakkan kata-kata terakhirnya dengan lantang. Namun, kedua sumber setuju bahwa korban mengatakan kata-kata ini sebelum napas terakhirnya, "Dios no muere!" 'Tuhan tidak mati'!
- Read more about Gabriel Garcia Moreno
- Log in to post comments
Robert Alander Walker
Robert Alander Walker adalah pendiri Christian Life Missions. Ia dijuluki sebagai "Pelopor Penerbitan Kristen". Robert Walker meninggal pada tanggal 1 Maret 2008, pada usia 95 tahun. Ia pernah menjadi Editor Emeritus dari Majalah Charisma dan Christian Life (terbitan Strang Publication) sekaligus pembicara dalam berbagai konferensi penulis Kristen di sepanjang hidupnya.
- Read more about Robert Alander Walker
- Log in to post comments
Marcus Whitman
Marcus Whitman dilahirkan pada tanggal 4 September 1802 dalam keluarga Beza dan Alice Whitman, di Federal Hollow (sekarang Rushville) New York. Ia adalah generasi ketujuh dari "Keturunan John Whitman yang tiba di koloni Massachusetts Bay beberapa waktu sebelum Desember 1638. Diyakini bahwa John Whitman datang dari Norfolk, Inggris, di mana nama keluarganya sebenarnya ditulis dengan Whiteman" (Drury, 1986, 61). Dalam kehidupan dan setelah kematiannya, Marcus Whitman menjadi salah satu tokoh terkenal di abad 19 dan menjadi seorang inspirator bagi banyak orang.
- Read more about Marcus Whitman
- Log in to post comments
Betty Olsen
Meskipun banyak misionaris pergi ke Cina selama abad 19, hanya sedikit misionaris yang memfokuskan pelayanannya ke bagian Indo-Cina -- Vietnam, Laos, dan Kamboja. Baru ketika memasuki abad 20, para misionaris Kristen mulai menjalin persatuan untuk memantapkan pelayanan bersama ke negara-negara itu, dengan didukung oleh lembaga misi yang sudah cukup dikenal saat itu -- The Christian and Missionary Alliance. Pelayanan ini terus berlanjut sampai akhirnya para misionaris dipaksa keluar dari Vietnam pada tahun 1970-an.
- Read more about Betty Olsen
- Log in to post comments
Saksi Terakhir
Lima wanita perkasa: Dr. Ardel Vietti, Carolyn Griswold, Ruth Thompson, Ruth Wilting, dan Betty Olsen pergi ke Vietnam.
Henry Clay Morrison
Henry Clay Morrison (1857 -- 1942) lahir di Barren County, Kentucky, pada tanggal 10 Maret 1857. Orang tuanya meninggal ketika ia masih sangat kecil, sehingga ia dibesarkan di rumah kakeknya. Sebagai anak laki-laki, Morrison peka terhadap hal-hal rohani dan sering merasakan keyakinan akan dosa dalam hidupnya. Dalam sebuah bab di bukunya, "Life Sketches and Sermons", Morisson menceritakan kisah pertobatannya. Ia diselamatkan ketika masih remaja, saat seorang pengkhotbah keliling datang ke komunitas mereka. Segera setelah itu, Morrison merasakan panggilan untuk melayani. Pada usia 19 tahun, ia mendapat izin berkhotbah dan melakukan panggilan pelayanannya sebagai pendeta keliling dan gembala jemaat.
- Read more about Henry Clay Morrison
- Log in to post comments
Henry Clay Morrison -- Sang Orator yang Hebat
"Suara trompet,
berseru ke seluruh dunia,
meminta hati manusia bersukacita,
di dalam Dia yang mati untuk semua!
Bagi semua Tuhanku disalibkan;
bagi semua, bagi semua, Juru Selamatku telah mati."
Dr. Morrison adalah seseorang yang memiliki bakat alami. Ia dilahirkan sebagai seorang orator alami, sama seperti Spurgeon, Parker, Bascom, dan para pengkhotbah besar lainnya. Perawakannya gagah, kepalanya dimahkotai dengan rambut seputih salju dalam usia senjanya. Wajah dan air mukanya seperti yang digambarkan oleh George Whitefield dalam karyanya yang berjudul "A Magazine of Eloquence". Suaranya bersemangat, nadanya lembut seperti suara seorang anak, tetapi nyaring bagai trompet. Whitefield berkata, "Aku menyukai orang-orang yang menggunturkan firman Allah karena saat ini dunia Kristen sedang tertidur lelap, dan tidak ada yang dapat membangunkan mereka dari tidur itu kecuali seruan yang nyaring."
Elizabeth Fry
Seorang wanita berusia 32 tahun, ibu dari delapan orang anak ini terkejut ketika melihat kesengsaraan yang terjadi di Balai Pengobatan Penjara Newgate London, Inggris. Ia bersama dengan seorang temannya tergerak membawa pakaian-pakaian flanel untuk semua bayi dan membeli jerami dari sipir penjara untuk alas tempat tidur para pasien di tempat tersebut.
- Read more about Elizabeth Fry
- Log in to post comments
James O. Fraser -- Misionaris
"Saya dulu selalu berpikir bahwa doa harus menempati urutan pertama dan pengajaran pada urutan kedua. Sekarang saya merasa bahwa yang lebih benar adalah menempatkan doa pada urutan pertama, kedua, dan ketiga; sedangkan pengajaran pada urutan keempat."
- Read more about James O. Fraser -- Misionaris
- Log in to post comments