Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs Bio-Kristi
You are hereTeolog / Teolog
Teolog
Paul Tillich
RIWAYAT
John Hus
"Kami akan memasak angsanya." Percaya atau tidak, ungkapan tersebut awalnya ditujukan kepada seorang pria yang nama terakhirnya berarti (dalam bahasa asalnya, Ceko) "angsa" -- John Hus. Ia benar-benar dimasak -- dibakar di kayu sula -- tetapi dengan dirinya yang dibakar, ia menyalakan api, baik dari segi nasionalisme maupun reformasi gereja.
A.W. Tozer
Aiden Wilson Tozer lahir 21 April, 1897, di sebuah pertanian kecil di antara pegunungan Pennsylvania sebelah Barat.
Gustavo Gutierrez
Gustavo Gutierrez terkenal sebagai teolog pembebasan. Pengalaman tinggal bersama orang-orang kecil yang tertindas mendorongnya untuk melakukan kontekstualisasi dalam berteologi.
Matthew Henry
!doctype>
Dietrich Bonhoeffer
Dietrich Bonhoeffer adalah seorang pendeta gereja protestan Lutheran dan teolog yang aktif dalam perlawanan Jerman terhadap berbagai kebijakan Hitler dan Nazi.
Akibat perlawanannya terhadap rezim Nazi, Bonhoeffer ditangkap dan dieksekusi di kamp konsentrasi Flossian, di akhir-akhir bulan masa perang. Ia dikenang sebagai sebuah simbol penting dari perlawanan terhadap Hitler, dan pandangannya terhadap kekristenan semakin berpengaruh.
Cyril Dari Aleksandria
Cyril lahir di Aleksandria, Mesir, pada tahun 375. Cyril adalah teolog Kristen dan Uskup yang aktif dalam memperjuangkan doktrin-doktrin yang kompleks pada abad ke-5. Ia sangat terkenal dengan kampanyenya yang menentang Nestorius, Uskup Konstantinopel, yang pandangannya terhadap natur Kristus dideklarasikan sebagai bidah.
Cyril adalah keponakan bangsawan ternama di kota Aleksandria, Theofilus. Ia mendapatkan pendidikan klasik dan teologi di Aleksandria. Pada tahun 403, ia menemani Theofilus ke Konstantinopel dan tinggal di Sinode Provinsi di Konstantinopel (Synod of the Oak) yang dinonaktifkan oleh Yohanes Krisostomus.
Tyron Edwards -- Teolog, Penulis
"Orang-orang tidak akan berkembang kecuali jika mereka melihat beberapa standar atau contoh dari orang-orang yang lebih tinggi dan lebih baik daripada mereka."
Albert Schweitzer
Dirangkum oleh: Sri Setyawati
Albert Schweitzer lahir dan dibesarkan dalam keluarga penganut Lutheran. Schweitzer dan keluarganya tinggal di sebuah desa yang sunyi di lembah Pegunungan Vosges, Alsace. Ketika masih kanak-kanak, tidak terlihat talenta di dalam diri Schweitzer. Namun, saat ia beranjak remaja, di dalam dirinya muncul rasa ingin tahu yang besar untuk mempelajari hal-hal baru. Ia sering berdebat dengan banyak orang untuk mendapatkan kebenaran yang ia cari. Karena sikapnya ini, banyak orang dewasa yang merasa "risi" dengannya. Apalagi, ia adalah tipe orang yang tidak puas dengan jawaban-jawaban yang sederhana.