Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs Bio-Kristi
You are hereTokoh Umum / Tokoh Umum
Tokoh Umum
Galileo Galilei
Galileo lahir di Pisa. Dia anak laki-laki Vincenzo Galilei (1520–1591), seorang komposer dan teoritikus musik yang ulung. Dia menerima pendidikan pertamanya di sebuah biara di dekat Florence, dan di tahun 1581, dia masuk University of Pisa untuk belajar kedokteran. Saat ia menjadi mahasiswa, ia meneliti sebuah lampu gantung yang bergoyang, dan memerhatikan bahwa waktu yang diperlukan lampu itu untuk menyelesaikan ayunannya adalah tetap sama, bahkan bila kecepatan ayunan lampu itu bertambah dengan cepat. Dia kemudian melakukan percobaan terhadap benda-benda tertentu dan mendapati bahwa benda-benda itu juga mengalami hal yang sama, hal ini mengingatkan dia pada prinsip pendulum. Dari penemuan ini, ia dapat menemukan suatu alat untuk mengukur waktu, yang menurut para dokter dapat digunakan untuk mengukur denyut nadi pasien. Christian Huygens kemudian mengambil prinsip ayunan pendulum itu untuk membuat jam pendulum.
Lagu Natal dari Desa di Gunung
Kita tentu akan merasa sesuatu yang kurang kalau ada perayaan Natal tanpa menyanyikan "Malam Kudus", bukan? Terjemahan-terjemahan lagu Natal kesayangan itu sedikit berbeda satu dari yang lainnya, tetapi semuanya hampir serupa. Hal itu berlaku juga dalam bahasa-bahasa asing. Lagu itu begitu sederhana, sehingga tidak perlu ada banyak selisih pendapat atau perbedaan kata dalam menerjemahkannya.
"Malam Kudus" sungguh merupakan lagu pilihan, karena dinyanyikan dan dikasihi di seluruh dunia. Bahkan musikus ternama rela memasukkannya pada acara konser dan piringan hitam mereka. Anehnya, nyanyian yang terkenal di seluruh dunia itu sesungguhnya berasal dari sebuah desa kecil di daerah pegunungan negeri Austria. Inilah ceritanya ....
Gregor Mendel
Diringkas oleh: Kristina Dwi Lestari
Johann Mendel lahir tanggal 22 Juli 1822 di kota kecil Heinzendorf di Silesia, Austria. (Sekarang kota itu bernama Hranice wilayah Republik Ceko.) Johann memunyai dua saudara perempuan. Ayahnya adalah seorang petani. Minatnya dalam bidang hortikultura ternyata dimulai sejak dia masih kecil.
Jan Engelbert Tatengkeng
Dirangkum oleh: R.S. Kurnia
Dalam khazanah kesusastraan Indonesia, aspek religi banyak dikumandangkan dalam bentuk sajak. Ada pula Taufiq Ismail, Emha Ainun Najib, dan banyak lagi. Apalagi ketika membicarakan Pujangga Baru, tentulah orang akan teringat akan nama Amir Hamzah, Sang Raja Pujangga Baru, yang tak kalah sering menulis sajak religi. Namun, warna Kristen di kesusastraan Indonesia tidaklah banyak[1].
Eugene A. Nida
Perkembangan Alkitab selama lima belas tahun terakhir pada abad ke-20 menyingkapkan bahwa kini jutaan orang dapat membaca Alkitab dengan cara yang sebelumnya dirasa sebagai hal yang mustahil.
Hal itu merupakan akibat dari meningkatnya proyek penerjemahan Alkitab ke dalam berbagai bahasa dan revolusi yang terjadi dalam bidang penerjemahan Alkitab. Saat sumber baru tersedia, metode penerjemahan yang baru segera diajarkan, dan para penerjemah dididik dengan lebih baik, pembaca Alkitab di seluruh dunia akan diuntungkan dengan penerjemahan yang jelas, dapat dipahami, dan tidak menyalahi makna teks asli.
John Bunyan
John Bunyan lahir pada tahun 1628 di sebuah kota kecil bernama Elstow, dekat Bedford, sebelah selatan Inggris. Dia putra seorang tukang patri, yaitu seseorang yang bekerja memperbaiki panci dan belanga, menajamkan pisau, serta melakukan pekerjaan menempa lainnya yang tidak memerlukan tempat usaha luas. Pekerjaan ini diwariskan dari generasi ke generasi, sama seperti peralatan sehari-hari yang dipakai turun-temurun.
Y.B. Mangunwijaya
Dirangkum oleh: R.S. Kurnia
Ada banyak gelar yang bisa disandangkan pada sosok yang biasa dikenal sebagai Romo Mangun ini. Ia adalah seorang arsitek, seorang humanis, seorang sastrawan, juga budayawan. Sebagai pendidik, ia juga berperan menghadirkan suatu pendidikan alternatif.
Florence Nightingale
Disusun oleh: R.S. Kurnia
Antonio Vivaldi
Disusun oleh: R.S. Kurnia
Leonardo da Vinci
Ditulis oleh: Raka Sukma Kurnia