Karya
Gladys Aylward
Diringkas oleh: Sri Setyawati
Gladys Aylward lahir di London pada tahun 1902. Dia bekerja selama beberapa tahun sebagai pembantu dan kemudian menghadiri KKR. Pengkhotbah dalam KKR itu mengajak pengunjung agar mempersembahkan hidupnya untuk melayani Allah. Gladys menanggapi pesan tersebut dan segera setelah itu, dia merasa yakin bahwa dia dipanggil untuk memberitakan Injil di China. Saat berusia 26 tahun, dia menjadi calon penginjil di China Inland Mission Center di London, tetapi gagal lulus ujian. Dia bekerja di bidang lain dan menabung uangnya. Kemudian dia mendengar seorang misionaris wanita yang berumur 73 tahun, Ibu Jeannie Lawson, yang sedang mencari wanita muda untuk melanjutkan pekerjaannya. Gladys menulis surat lamaran kepada Ibu Lawson dan diterima jika dia bisa sampai ke China. Dia tidak memiliki cukup uang untuk ongkos naik kapal, tetapi dia memunyai cukup uang untuk membayar ongkos naik kereta. Pada bulan Oktober 1930, dia berangkat dari London dengan membawa paspor, Alkitab, tiket dan sedikit uang menuju China dengan naik Kereta Api Trans-Siberia, meskipun kenyataannya China dan Uni Soviet sedang terlibat dalam perang dingin. Dia tiba di Vladivostok dan berlayar dari sana ke Jepang dan dari Jepang ke Tientsin. Dari situ dia naik kereta, bus, dan keledai menuju kota Yangchen di pedalaman, di provinsi Shansi yang bergunung-gunung, sebelah Selatan Peking (Beijing). Sebagian besar penduduknya belum pernah melihat orang Eropa selain Ibu Lawson dan Aylward. Mereka tidak memercayai kedua wanita itu sebagai orang asing, dan tidak bersedia mendengarkan mereka.
- Read more about Gladys Aylward
- Log in to post comments
Lidia
Eropa dijangkau untuk Tuhan. Banyak orang kembali pada Allah. Banyak mukjizat diadakan. Paulus seorang yang peka pada suara Tuhan. Akan tetapi, tahukah Anda, ada seorang wanita yang sangat berperan yang merupakan buah pertama penginjilan dan sebagai batu pijakan untuk memenangkan daerah-daerah yang lain? Siapakah wanita itu?
- Read more about Lidia
- Log in to post comments
Leonhard Euler
Matematikawan ulung dan Kristen yang setia, Leonhard Euler, adalah salah seorang pakar Matematika terkemuka. Jumlah dan mutu sumbangannya sangat mengagumkan. Dia diakui sebagai ahli Matematika yang paling banyak karya tulisnya. Karyanya mencakup banyak bidang Matematika, baik Matematika murni maupun penyelesaian masalah-masalah praktis. Karyanya memberikan efek keterpaduan karena dia menyatukan hasil-hasil penelitian Matematika yang belum lengkap dan terpisah-pisah menjadi satu susunan yang logis. Banyak karyanya yang sampai sekarang masih dipakai di universitas, hampir tanpa perubahan dari apa yang dihasilkannya kira-kira 300 tahun lampau.
- Read more about Leonhard Euler
- Log in to post comments
Ds. Arie Bikker di Mamasa
Ditulis oleh: Pdt. Abialtar Pappalan
Mungkin tokoh yang satu ini tidak dikenal secara luas di kalangan gereja-gereja di Indonesia, namun di Gereja Toraja Mamasa (GTM) Sulawesi Barat, ia dikenal sebagai salah satu teolog dan penginjil yang bekerja di Mamasa (Toraja Barat) dan sekitarnya sejak tahun 1927.
- Read more about Ds. Arie Bikker di Mamasa
- Log in to post comments
Theodor Kocher
Dirangkum oleh: Chetyaw
Theodor Kocher adalah anak kedua dari 6 bersaudara. Ayahnya adalah seorang insinyur dan ibunya seorang yang sangat saleh. Dia lahir di Berne, Switzerland, pada tanggal 25 Agustus 1841. Setelah berkenalan dengan Theodor Billroth dan melihat Thomas Spencer Wells yang melakukan operasi pengangkatan ovarium kali pertama di Switzerland, dia memutuskan untuk menjadi seorang dokter. Atas dukungan ibunya, Kocher pun mengambil studi kedokteran di Berne dan Zurich dan meraih gelar dokter pada tahun 1865.
- Read more about Theodor Kocher
- Log in to post comments
Johann G. Geissler
Johan Gottlob Geissler dilahirkan pada tanggal 18 Pebruari 1830 di Langen-Reichenbach (Jerman). Ayahnya seorang penjahit, anggota gereja Lutheri yang aktif, dan ia pun mengusahakan agar anak-anaknya mengenal sekolah. Pada waktu itu Johann baru berusia 14 tahun. Dalam buku hariannya dia mencatat: "Tetapi mengenai kehidupan rohani di dalam diri manusia dan mengenai kelahiran kembali, kita waktu itu belum mengerti".
- Read more about Johann G. Geissler
- Log in to post comments
Yusuf
Dirangkum oleh: Sri Setyawati
1. Latar belakang.
Yusuf adalah putra ke-11 dari Yakub, anak pertama yang diperolehnya dari Rahel. Yusuf lahir di kota Haran. Nama Yusuf berarti "kiranya ditambahkan-Nya (Allah) lagi (anak lelaki)". Dia memiliki seorang saudara kandung, Benyamin, dan 12 saudara tiri (termasuk Dina). Ibunya meninggal saat dia masih muda. Dia memperistri Asnat dan memiliki anak Manasye dan Efraim.
- Read more about Yusuf
- Log in to post comments
Kiai Sadrach
Dirangkum oleh: Sri Setyawati
- Read more about Kiai Sadrach
- Log in to post comments
Sitor Situmorang
Sitor Situmorang lahir pada tanggal 2 Oktober 1924 di Harianboho, Sumatera utara. Masa kecilnya dihabiskan di lingkungan tradisional, di lingkungan tradisi sastra lisan yang berbahasa batak. Sejak kecil dia mendengarkan khotbah-khotbah dalam bahasa Injil, lewat terjemahan ke dalam bahasa Batak. Dia senang mendengarkan lagu-lagu rakyat. Dia kenyang dengan ide-ide puitis dan bentuk-bentuk sastra tanpa teori dalam berbagai upacara.
Darah seninya lebih diasah saat dia mengenyam pendidikan di sekolah. Dia menyelesaikan SD dan SMP di daerah pedalaman Batak. Setelah dia pindah ke Jakarta pada tahun 1941, dia melanjutkan pendidikannya di berbagai sekolah HIS, MULO, AMS. Dia juga pernah memperdalam pengetahuan mengenai sinematografi di Los Angeles, Amerika serikat.
- Read more about Sitor Situmorang
- Log in to post comments
Philip P. Bliss
Philip Paul Bliss, seorang komposer dan penyanyi, lahir di wilayah Clearfield pada tanggal 9 Juli 1838. Kehidupan masa kecilnya dihabiskan di wilayah pertanian di Pennsylvania dan Ohio. Di sana, dia tidak mendapatkan kesempatan untuk mengembangkan diri. Dia baru mendengarkan suara piano untuk pertama kalinya saat berusia 10 tahun. Pada usia 13 tahun, dia bergereja di Gereja Baptis di Elk Run. Bahkan, di usianya yang masih muda itu, dia sudah mengalami perubahan cara pikir yang besar.
- Read more about Philip P. Bliss
- Log in to post comments