Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs Bio-Kristi
You are hereTahukah Anda
Tahukah Anda
Misionaris yang Tak Kenal Putus Asa
Pada tahun 1835, Dewan Komisaris Missi Asing Amerika (American Board of Commissioners for Foreign Missions), badan misi interdenominasi, mengutus Whitman untuk mendirikan pelayanan misi untuk suku-suku di wilayah Oregon, dan ia memilih lokasi misi di Waiilatpu. Whitman membuka ladang pertanian dan tempat penggilingan gandum, serta memberikan pelayanan kesehatan. Pada musim dingin yang pertama, keluarga Whitman menerima bantuan penting dari Perusahaan Husdson's Bay dan penduduk asli Amerika. Akan tetapi, respons penduduk asli Amerika terhadap pertobatan sangat memprihatinkan sehingga pada tahun 1842, badan misi berencana menutup pelayanan misi mereka. Whitman melakukan perjalanan dramatis ke Boston selama musim dingin untuk memohon agar misi tetap dilanjutkan. Ketika Whitman berada di wilayah Timur, orang-orang Indian membakar tempat penggilingan gandum milik Whitman sehingga Narcissa Whitman mengungsi ke Benteng Walla Walla.
Teologi Ubuntu
Ubuntu merupakan konsep Afrika Selatan mengenai komunitas yang dipinjam oleh Tutu. Ubuntu berarti "kemanusiaan". Konsep ini dikemukakan oleh Tutu sebagai tafsiran yang mengoreksi teologi keselamatan Barat yang bersifat individualistis. Tutu berargumen bahwa setiap manusia terkait dengan yang lainnya. Keselamatan adalah sebuah pemberian, bukan hasil dari usaha kita sendiri melainkan diberikan secara cuma-cuma oleh Allah. Integritas dan panggilan ciptaan adalah untuk hidup serupa dengan gambar Allah (Imago Dei). Oleh karena itu, kondisi ini mensyaratkan hubungan yang saling menguntungkan seperti yang diajarkan oleh Yesus dalam Yohanes 15:15. Jika dihubungkan dengan realita yang terjadi akibat apartheid di Afrika Selatan, sebenarnya baik penindas maupun yang ditindas tidak dapat memperoleh kepenuhannya sebagai manusia. Kondisi saat itu membuat manusia berada di dalam hubungan yang rusak dengan sesamanya.
Nabi, Pendiri Sekolah, Negarawan, dan Reformator
Samuel menyelenggarakan ibadah secara teratur di Silo. Di sana, ia mendirikan altar. Di Rama, ia mengumpulkan orang-orang muda dan mendirikan sekolah untuk para nabi. Selanjutnya, sekolah-sekolah nabi tersebut juga didirikan di Gibea, Betel, Gilgal, dan Yerikho. Sekolah-sekolah yang didirikan Samuel memberikan pengaruh penting bagi karakter dan sejarah bangsa dalam memelihara agama murni di tengah pertumbuhan kesesatan. Mereka terus ada sampai Israel masuk ke dalam masa kerajaan.
Teori Manusia Harus Selaras dengan Alkitab
Perubahan yang dibuat Osiander pada mulanya meluputkan buku "De revolutionibus orbium coelestium" dari kecaman. Asronom dan fisikawan Italia, Galileo, belakangan menulis, "Sewaktu dicetak, buku itu diterima oleh gereja suci dan telah dibaca dan dipelajari oleh setiap orang tanpa sedikit pun kecurigaan bahwa gagasan ini bertentangan dengan doktrin-doktrin gereja. Namun, mengingat sekarang ada berbagai pengalaman dan bukti penting yang memperlihatkan bahwa gagasan itu memiliki bukti yang kuat, muncullah orang-orang yang hendak mendiskreditkan pengarangnya tanpa membaca bukunya sedikit pun".
Tokoh Wanita Gereja Kristen Jawa
Ibu Soetirah merupakan tokoh perintis kaum perempuan GKJ, yang mewakili kaumnya untuk tampil selaku pelayan Tuhan dalam ladang penginjilan selama tiga zaman: zaman kolonial, zaman p
Saksi Terakhir
Lima wanita perkasa: Dr. Ardel Vietti, Carolyn Griswold, Ruth Thompson, Ruth Wilting, dan Betty Olsen pergi ke Vietnam.
R. G. Letourneau -- Menabur Untuk Tuhan
R. G. LeTourneau memahami tujuan Tuhan memberkatinya secara finansial. Sebagai seorang penemu alat-alat berat, LeTourneau mencapai sebuah titik dalam hidupnya sehingga ia mempersembahkan 90 persen dari pendapatannya kepada Tuhan, seperti yang dikatakannya, "Aku menyekop uang itu, dan Tuhan menyekopnya kembali, hanya saja Tuhan memunyai sekop yang lebih besar dariku."
Henry Clay Morrison -- Sang Orator yang Hebat
"Suara trompet,
berseru ke seluruh dunia,
meminta hati manusia bersukacita,
di dalam Dia yang mati untuk semua!
Bagi semua Tuhanku disalibkan;
bagi semua, bagi semua, Juru Selamatku telah mati."
Dr. Morrison adalah seseorang yang memiliki bakat alami. Ia dilahirkan sebagai seorang orator alami, sama seperti Spurgeon, Parker, Bascom, dan para pengkhotbah besar lainnya. Perawakannya gagah, kepalanya dimahkotai dengan rambut seputih salju dalam usia senjanya. Wajah dan air mukanya seperti yang digambarkan oleh George Whitefield dalam karyanya yang berjudul "A Magazine of Eloquence". Suaranya bersemangat, nadanya lembut seperti suara seorang anak, tetapi nyaring bagai trompet. Whitefield berkata, "Aku menyukai orang-orang yang menggunturkan firman Allah karena saat ini dunia Kristen sedang tertidur lelap, dan tidak ada yang dapat membangunkan mereka dari tidur itu kecuali seruan yang nyaring."
Hati-Hati Dengan Tokoh Penyesat
Bio-Kristi pernah mengangkat sebuah artikel tentang tokoh penyesat di dunia kekristenan. Hal ini bukan karena Bio-Kristi menyetujui pemikiran mereka, melainkan untuk memberikan wacana bagi pembaca Bio- Kristi untuk mewaspadai pandangan mereka. Nah, bagaimana pendapat para Sahabat Bio-Kristi? Demikian pendapat mereka.
Ronny Melahirkan Pesepak Bola Cilik
Ronny Pattinasarany memiliki cita-cita yang mulia. Ia ingin sepak bola di Indonesia maju dan berkembang, serta diakui di Asia dan dunia. Untuk meraih cita-citanya ini, ia membina para pemain sepak bola sejak usia dini. Ia merintis pembangunan Sekolah Sepak Bola (SSB) untuk anak-anak. Hingga saat ini, sudah banyak SSB lain yang tumbuh subur dan menyebar ke seluruh penjuru tanah air, dan menampung bakat-bakat pesepak bola cilik.
Kontribusi Doddridge di Bidang Pendidikan dan Kerohanian
Berdasarkan pada kebebasan beragama, Philip Doddridge menolak tawaran yang akan menuntunnya ke dalam pelayanan Anglican atau kariernya di bidang hukum. Pada tahun 1719, ia memilih untuk masuk ke akademi Dissenting di Kibworth, Leicestershire. Di tempat itu, ia diajar oleh John Jennings, yang membantu Doddridge meraih sukses dengan cepat pada tahun 1723. Setahun kemudian, dalam pertemuan umum para pelayan nonkonformis, Philip Doddridge dipilih menjadi pemimpin akademi yang baru saja didirikan beberapa kilo meter dari Pasar Harborough, yang kemudian dikenal dengan nama Akademi Daventry. Pada tahun yang sama, ia menerima sebuah undangan untuk menjadi pendeta di sebuah jemaat independen di Northampton. Di sinilah, kepopulerannya sebagai seorang pengkhotbah menjadi pokok pembicaraan, terutama karena ia memiliki "perasaan yang sangat mudah tersentuh, ditambah dengan kelebihan fisik, dan ketulusan yang sempurna". Ciri khas khotbahnya sangat praktis dan tujuannya adalah untuk membina para pendengarnya tentang bingkai pikiran rohani dan ketaatan.
Keluarga Niebuhr
Disadur oleh: Kusuma Negara
Keluarga Gustav dan Lydia Niebuhr memang keluarga yang berdampak. Selain Hulda yang menjadi profesor divinitas wanita pertama dan pengajar yang disegani, kedua adiknya juga merupakan teolog ternama pada masa itu. Keluarga Niebuhr ini menjadi salah satu keluarga Kristen yang anggota keluarganya paling banyak memberikan kontribusi teologis bagi gereja dan dunia. Adiknya yang pertama (Walter) berkarier di bidang jurnalisme dan bisnis. Ia menjadi tulang punggung keluarga sepeninggal ayah mereka (Pdt. Gustav). Reinhold Niebuhr, adiknya yang kedua, seorang teolog yang ternama karena realisme kekristenannya. Kutipannya yang terkenal adalah "Kapasitas manusia untuk berbuat adil memungkinkan lahirnya demokrasi; tetapi kecenderungan manusia untuk berbuat tidak adil mensyaratkan adanya demokrasi." H. Richard Niebuhr, adik ketiganya, menjadi salah seorang teolog dan sejarawan gereja paling penting pada abad ke-20 di Amerika Serikat. Pengajarannya tentang respons orang Kristen terhadap budaya dunia, dapat dibaca melalui bukunya "Christ and Culture" (1951) dan "Kristus Mentransformasikan Kebudayaan". Buku ini masih menjadi buku pelajaran wajib dalam seminari-seminari hingga saat ini.
Berintegritas Seperti Kristus
Selama tahun-tahun tersebut, Tyndale juga memberi diri untuk melakukan pekerjaan baik secara nyata dan berkata, "Bagianku bukan di dalam Kristus jika hatiku tidak mengikuti dan hidup sesuai dengan apa yang kuajarkan." Setiap hari Senin, Tyndale mengunjungi orang-orang yang mengungsi dari Inggris karena faktor agama, seperti dirinya. Setiap hari Sabtu, dia menelusuri jalanan Antwerp sambil melayani orang-orang miskin. Setiap hari Minggu, dia makan malam di rumah para pedagang serta membacakan Kitab Suci sebelum dan sesudah makan malam. Sisa hari dalam seminggu, dia dedikasikan untuk menulis traktat-traktat dan buku-buku serta menerjemahkan Alkitab. (t/Setya)
Bagi Albert Schweitzer, Tuhan Yesus adalah Tuan
Schweitzer dibesarkan sebagai seorang penganut Lutheran. Ayahnya adalah seorang pendeta Lutheran, tetapi pemakaian gedung gereja di desanya dibagi dengan pastor Katolik Roma dan jemaatnya. Sejak kecil, Schweitzer terpesona dengan kisah-kisah Alkitab, namun sekaligus merasa bingung. Ia ingin tahu mengapa keluarga Yesus bisa sangat miskin sementara mereka telah diberi hadiah berupa emas, kemenyan, dan mur oleh para majus dari Timur.
Ampunilah Musuhmu, Berdoalah Baginya
Beberapa menit sebelum dieksekusi, Robert Wolter Monginsidi -- pemimpin gerilya yang ditakuti tentara Belanda -- menjabat tangan dan mengampuni regu serdadu yang bertugas menghabisi