Skip to main content

Misionaris

John Eliot: Rasul Orang Indian

Piagam dari Massachusetts Bay Company tahun 1628 menyatakan bahwa salah satu tujuan utama mendirikan koloni di New England adalah "untuk memenangkan penduduk asli negara untuk pengetahuan dan ketaatan pada satu-satunya Allah yang benar dan Juru Selamat umat manusia." Meterai koloni memiliki gambar seorang Indian dan kata-kata dari orang Makedonia kepada Paulus di Kisah Para Rasul 16:9 "Kemari dan Tolonglah kami", Namun, selama tahun-tahun awal dari koloni energi kaum Puritan dikhususkan untuk hanya bertahan di padang gurun Amerika dan membangun rumah mereka sendiri; hanya ada sedikit usaha untuk menginjili orang Indian di masa-masa awal itu.

John G. Paton

Ketika masih remaja, John Paton meninggalkan sekolah karena kejamnya perlakuan sang kepala sekolah. Tetapi dia berkeinginan keras untuk menjadi seorang misionaris. Oleh karena itu, dia berusaha keras untuk belajar sendiri.

John Sung

Pendeta ini berpenampilan unik. Ia kurus kecil. Rambutnya pendek dan selalu terurai di dahi. Mukanya pucat dan selalu menunduk. Ia selalu berpakaian kemeja putih sederhana model Tiongkok kuno. Ia tidak suka tersenyum sana-sini atau berbasa-basi. Sifatnya ketus dan menyendiri. Ia pemalu. Tapi kalau berkotbah, tiba-tiba ia menjelma menjadi nabi yang berapi-api. Orang datang berduyun-duyun sampai gedung gereja melimpah ruah. Itulah Dr. John Sung dari Tiongkok yang membuat ratusan ribu orang Indonesia pada tahun 1935-1939 menerima Injil Kristus.

Siapakah John Sung? Ia lahir dengan nama Sung Siong Geh pada tahun 1901 di sebuah desa miskin di propinsi Fukien di Tiongkok Tenggara. Ayahnya pendeta Gereja Metodis. Ibunya buruh tani. Mereka sekeluarga bertubuh lemah dan sering sakit.

John Wilbur Chapman

John Wilbur Chapman adalah seorang penginjil, tokoh kebangunan rohani, dan pendeta yang berasal dari Amerika Serikat. Dia pun menulis beberapa himne yang terkenal seperti "One Day, Jesus! What A Friend for Sinners (Our Great Saviour)" dan "'Tis Jesus".

John Wilbur Chapman lahir di Richmond, Indiana, tanggal 17 Juni 1859. Orangtuanya, Alexander H. dan Lorinda Chapman, mempersiapkan Chapman untuk terlibat dalam pelayanan Kristen. Chapman tidak tahu kapan tepatnya dia bertobat, tapi saat berusia 17 tahun ia mengumumkan pengakuan imannya dalam Kristus kepada publik.

Jonathan Edwards

Jonathan Edwards (5 Oktober 1703 -– 22 Maret 1758) adalah seorang pendeta kolonial American Congregational (Jemaat Amerika), teolog, dan misionaris untuk penduduk asli Amerika. Edwards, dikenal luas sebagai seorang teolog Amerika yang terpenting dan memiliki filosofi yang murni. Ia dikenal sebagai salah satu teolog dan tokoh kebangunan Amerika yang terhebat dan terbesar. Ruang lingkup karyanya mencakup area yang sangat luas, meskipun ia sering dikaitkan sebagai pendukung teologi Calvinis, metafisika teologi determinisme, dan warisan Puritan. Khotbahnya yang menyala-nyala, "Sinners in the hands of an angry God," menekankan murka Allah atas dosa dan mempertentangkannya dengan anugerah keselamatan Allah; intensitas khotbahnya terkadang mengakibatkan beberapa pendengarnya lemas, pingsan, dan reaksi-reaksi menonjol lainnya. Hal-hal tersebut membuatnya terjebak pada kontroversi "efek tubuh" akan hadirnya Roh Kudus.

MASA MUDA

Jonathan Edwards (5 Oktober 1703 -– 22 Maret 1758) adalah seorang pendeta kolonial American Congregational (Jemaat Amerika), teolog, dan misionaris untuk penduduk asli Amerika. Edwards, dikenal luas sebagai seorang teolog Amerika yang terpenting dan memiliki filosofi yang murni. Ia dikenal sebagai salah satu teolog dan tokoh kebangunan Amerika yang terhebat dan terbesar. Ruang lingkup karyanya mencakup area yang sangat luas, meskipun ia sering dikaitkan sebagai pendukung teologi Calvinis, metafisika teologi determinisme, dan warisan Puritan. Khotbahnya yang menyala-nyala, "Sinners in the hands of an angry God," menekankan murka Allah atas dosa dan mempertentangkannya dengan anugerah keselamatan Allah; intensitas khotbahnya terkadang mengakibatkan beberapa pendengarnya lemas, pingsan, dan reaksi-reaksi menonjol lainnya. Hal-hal tersebut membuatnya terjebak pada kontroversi "efek tubuh" akan hadirnya Roh Kudus.

MASA MUDA

Jonathan Goforth dan Rosalind Goforth

Saat Jonathan Goforth muda tiba di Knox College, di Toronto, Ontario, Kanada, teman-teman sekelasnya mengusili dirinya dengan kejam. Dilahirkan tanggal 2 Februari 1859, dia tumbuh sebagai seorang anak laki-laki petani miskin. Dia mengenakan pakaian lusuh dan tidak mengerti cara kehidupan di kota. Untuk mengubah penampilannya di perguruan tinggi, dia membeli kain. Tetapi sebelum kain itu dijahit menjadi pakaian baru, murid-murid di tempat itu membangunkan dirinya di tengah malam. Mereka mengikatkan kain itu ke lehernya sehingga tampak seperti mantel tanpa lengan, lalu mereka membuat dirinya berlari ke sana ke mari di lorong-lorong asrama, membuat dirinya sebagai bahan lelucon.

Joseph Kam

Joseph Kam adalah seorang pengabar Injil yang memberikan vitalitas baru kepada tubuh jemaat-jemaat di Maluku yang ditinggalkan telantar sesudah bubarnya VOC di Indonesia pada tahun 1799. Oleh jemaat-jemaat di Maluku, Kam diberi gelar "Rasul Maluku".

Kam dilahirkan pada bulan September 1769. Ayahnya bernama Joost Kam, seorang tukang pangkas rambut, pembuat rambut palsu, dan pedagang kulit di s'Hertogenbosch, Belanda. Kakeknya berasal dari Swiss. Peter Kam, kakeknya tersebut, datang ke Belanda sebagai tentara sewaan dan di Belanda menikah dengan seorang gadis Belanda.