Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs Bio-Kristi
You are hereTokoh Gereja / Tokoh Gereja
Tokoh Gereja
Erasmus
Erasmus adalah seorang sarjana kenamaan pada permulaan abad keenam belas. Ia seorang jenius, ahli dalam bahasa-bahasa klasik dan Kitab Suci. Erasmus berperawakan kecil, bermata biru, berambut pirang, dan dahinya berkerut. Suaranya lembut dan enak didengar. Ia menulis dan berbicara dalam bahasa Latin, yaitu bahasa kesarjanaan pada masa itu. Nasihat-nasihatnya selalu diminta oleh pemimpin-pemimpin Eropa dan ia selalu berkunjung ke mana-mana.
Dorothy C. Haskin
Dorothy C. Haskin telah menulis untuk majalah-majalah Kristen dan menghasilkan buku-buku yang bagus selama 40 tahun. Dia juga telah memimpin kelas-kelas penulis Kristen. Buku-bukunya telah diterbitkan dalam enam bahasa yang berbeda. Dan dia benar-benar tertarik pada dunia misi, memegang peran-peran penting dalam kemajuan misi. Dia menghabiskan waktu selama lebih dari 8 bulan di Orient untuk mengunjungi para misionaris, yang memberinya banyak bahan untuk tulisannya. Perjalanan-perjalanan lainnya meliputi Eropa, Amerika Tengah, Ekuador, dan daerah-daerah lain.
Dorothy C. Haskin
Dorothy C. Haskin telah menulis untuk majalah-majalah Kristen dan menghasilkan buku-buku yang bagus selama 40 tahun. Dia juga telah memimpin kelas-kelas penulis Kristen. Buku-bukunya telah diterbitkan dalam enam bahasa yang berbeda. Dan dia benar-benar tertarik pada dunia misi, memegang peran-peran penting dalam kemajuan misi. Dia menghabiskan waktu selama lebih dari 8 bulan di Orient untuk mengunjungi para misionaris, yang memberinya banyak bahan untuk tulisannya. Perjalanan-perjalanan lainnya meliputi Eropa, Amerika Tengah, Ekuador, dan daerah-daerah lain.
Rudolf Karl Bultmann
Masa Muda dan Pendidikan Teologi Bultmann adalah seorang ahli Perjanjian Baru, ahli bahasa, seorang filsuf, dan teolog besar pada abad ke-20.
Ambrosius
Ambrosius adalah salah seorang Bapa Gereja Barat (Latin) yang terkenal. Ia adalah seorang cendekiawan, diplomat, dan orator yang bersemangat, yang memiliki kepribadian yang tenang.
Ambrosius dilahirkan di Treves, daerah Rhein, pada tahun 340. Ayahnya bernama Aurelius Ambrosius, seorang prefek di Gaul, Perancis Selatan (red: prefek adalah bentuk otoritas rendah untuk suatu kawasan dalam Gereja Katolik Roma yang dibentuk dalam wilayah misi dan di negara yang belum memiliki keuskupan). Sesudah ayahnya meninggal, ibunya kembali ke Roma bersama dua orang saudaranya, yaitu Marselina dan Satyrus. Ambrosius belajar ilmu hukum di Roma dan kemudian membuka praktik sebagai pengacara bersama-sama abangnya, Satyrus, di Sirmium. Ia dibesarkan dalam keluarga Kristen, namun ia merasa cukup menjadi anggota katekumen dahulu. Baptisannya ditunda sesuai dengan kebiasaan pada masa itu.
Johanes Calvin
Johanes Calvin adalah seorang pemimpin gerakan reformasi gereja di Swiss. Ia merupakan generasi yang kedua dalam jajaran pelopor dan pemimpin gerakan reformasi gereja pada abad ke-16, tetapi peranannya sangat besar dalam gereja-gereja reformatoris. Gereja-gereja yang mengikuti ajaran dan tata gereja yang digariskan Calvin tersebar di seluruh dunia. Gereja-gereja itu diberi nama Gereja Calvinis. Di Indonesia, gereja-gereja yang bercorak Calvinis merupakan golongan gereja yang terbesar.
Friedrich Daniel Ernst Schleiermacher
Friedrich Daniel Ernst Schleiermacher (1768 -- 1834) adalah anak seorang pendeta tentara di Silesia Utara. Kedua orang kakeknya juga pendeta. Ayahnya yang memiliki kecenderungan pietis (gerakan yang menekankan doktrin alkitabiah, kesalehan pribadi, dan kehidupan Kristen yang berkobar-kobar) yang kuat, mengirimnya ke seminar Moravian di Barby dengan harapan supaya segala kecenderungan ini akan bertambah berkembang di dalam diri anaknya.
Karl Barth
Karl Barth adalah salah satu pakar teologi yang dikenal paling berpengaruh. Ia seringkali diakui sebagai pakar teologi Protestan terhebat pada abad ini. Kontribusi terbesar beliau adalah perubahan radikal dari arah teologi orientasi abad ke-19 ke arah pembaharuan pemahaman ortodoks yang menangani realitas kehidupan yang suram pada abad ke-20. Penolakannya terhadap teologi liberal menyebabkan tekanan pada eskatologi dan hal-hal gaib (supernatural) dalam kekristenan. Dia menolak segala perpaduan antara gereja dengan budaya, dan menekankan perlawanan radikal antara Tuhan dengan manusia.
Yohanes Salib
Diringkas oleh: Riwon Alfrey
Yohanes Salib hidup pada abad ke-16, yaitu pada masa pergolakan, penemuan, dan perubahan. Yohanes Salib adalah penyair besar sekaligus guru terkemuka bagi umat Kristen yang tengah mencari Tuhan.
Francis Schaeffer Dan L`ABRI
Masa Belajar