Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs Bio-Kristi

You are hereRiwayat / Riwayat

Riwayat


Kolom Riwayat Publikasi Bio-Kristi

Soetirah Paulina Van Magelang

Soetirah lahir pada tanggal 4 Mei 1908 dari keluarga Sastrokarjo. Selama tiga tahun, ia bersekolah di Zendingsschool Kalipenten. Kemudian, ia melanjutkan ke Sekolah Guru Keucheniusschool, Purworejo, yang pada tahun 1906 dipindahkan ke Yogyakarta. Di Eerste Afdeling Keuchenius School Yogyakarta, Soetirah dan kakak-kakaknya dipersiapkan diri menjadi guru sekolah Zending.

Betty Olsen

Gambar: Betty Olsen

Meskipun banyak misionaris pergi ke Cina selama abad 19, hanya sedikit misionaris yang memfokuskan pelayanannya ke bagian Indo-Cina -- Vietnam, Laos, dan Kamboja. Baru ketika memasuki abad 20, para misionaris Kristen mulai menjalin persatuan untuk memantapkan pelayanan bersama ke negara-negara itu, dengan didukung oleh lembaga misi yang sudah cukup dikenal saat itu -- The Christian and Missionary Alliance. Pelayanan ini terus berlanjut sampai akhirnya para misionaris dipaksa keluar dari Vietnam pada tahun 1970-an.

Robert Gilmour Letourneau

Dirangkum oleh: Doni K.

Robert Gilmour LeTourneau lahir pada tanggal 30 November 1888. Orang tuanya adalah orang yang takut akan Allah. Sejak kecil, ia telah mendengar tentang Injil melalui kedua orang tuanya. Meskipun kedua orang tuanya Kristen, LeTourneau pernah menolak firman Allah sampai ia berusia 16 tahun. Syukurlah, hal itu tidak berlanjut. Melalui doa kedua orang tuanya yang tak henti-henti, LeTourneau akhirnya memilih untuk mengikut Kristus.

Rhea F. Miller

Rhea F. Miller adalah putri satu-satunya pasangan Martin dan Bertha Ross, dari Brooktondale, New York. "Grampa Ross", begitulah Martin Ross dipanggil, adalah seorang pemabuk dan tidak mau tahu tentang agama. Meski demikian, istrinya, Bertha, adalah seorang yang setia kepada Tuhan. Kesetiaan istrinya dan doa dari keluarga serta teman- teman mereka, akhirnya mendatangkan keselamatan atas diri Grampa Ross, sehingga akhirnya ia terbebas dari alkohol. Sebagai hasilnya, Grampa Ross masuk ke dalam pelayanan dan menjadi pendeta di Gereja Baptis di Brooktondale. Howard Vassar Miller, calon suami Rhea, adalah anggota jemaat gereja Baptis tersebut. Ia diselamatkan pada tahun 1910, saat berusia 16 tahun. Itu tidak lama sebelum ia dan Rhea tertarik satu sama lain, dan setelah ia lulus dari Universitas Colgate, mereka pun menikah.

Ronny Pattinasarany

Ronald Hermanus Pattinasarany yang lebih dikenal dengan nama Ronny Pattinasarany, lahir di Makassar, Sulawesi Selatan, pada tanggal 9 Februari 1949. Ronny adalah salah satu pemain sepak bola legendaris, sekaligus pelatih sepak bola yang memiliki jam terbang tinggi di Indonesia. Dia juga mendapat sebutan "Sang Macan Lapangan" karena selalu siap menjemput bola di mana pun berada. Pada masa-masa jayanya, ia mendapatkan banyak permintaan untuk bergabung dengan klub-klub sepak bola papan atas.

Philip Doddridge

Philip Doddridge lahir pada tahun 1702, ia adalah anak ke-20 bagi ayah dan ibunya. Namun, ia disisihkan karena lahir prematur. Meski demikian, ia dapat bertahan dan menjadi seorang pendeta yang terkenal. Pada usia 13 tahun, Doddridge kehilangan ayahnya. Pada tahun yang sama, ia masuk ke sekolah swasta di St. Albans. Di kota tersebut, ia berkenalan dengan Dr. Samuel Clark, pendeta dari gereja nonkonformis [gereja yang tidak sealiran dengan Gereja Inggris (Church of England) - Red]. Dr. Clark sangat baik kepada Doddridge, dan bahkan perlakuannya kepada Doddridge seperti ayah kedua baginya. Beberapa tahun kemudian, Doddridge bergabung dengan Gereja Inggris di St. Albans. Pada suatu hari Minggu, ia membuat sebuah perjanjian dengan Allah dan menuliskan isinya. Dari tahun ke tahun, dia terus memperbaruinya dan memohon ampunan kepada Allah atas kegagalannya melakukan perjanjiannya setepat yang ia inginkan.

Hulda Clara August Niebuhr

Diringkas oleh: Sri Setyawati

Hulda Clara A. Niebuhr adalah salah satu wanita yang memiliki perhatian besar terhadap pendidikan. Kecintaannya pada pendidikan agama untuk anak-anak dan pemuda, dibuktikan ketika ia bekerja sebagai tenaga pendidik di beberapa gereja selama bertahun-tahun. Lima belas tahun terakhir dari hidupnya yang ia jalani di Seminari Theologi McCormick jurusan pendidikan teologi, memberinya kesempatan untuk meneruskan visi meningkatkan pendidikan Kristen di gereja.

Sam Ratulangi

Dirangkum oleh: Sri Setyawati

Dr. Gerungan Saul Samuel Jacob Ratulangi atau lebih dikenal dengan nama Sam Ratulangi (lahir di Tondano, Sulawesi Utara, 5 November 1890 dan meninggal di Jakarta, 30 Juni 1949) adalah salah seorang politikus dan pahlawan nasional Indonesia. Sam Ratulangi juga sering disebut-sebut sebagai tokoh multidimensional. Filsafatnya yang berbunyi, "Si tou timou tumou tou" -- manusia baru dapat disebut sebagai manusia, jika sudah dapat memanusiakan manusia -- sangat terkenal hingga sekarang.

Albert Schweitzer

Dirangkum oleh: Sri Setyawati

Albert Schweitzer lahir dan dibesarkan dalam keluarga penganut Lutheran. Schweitzer dan keluarganya tinggal di sebuah desa yang sunyi di lembah Pegunungan Vosges, Alsace. Ketika masih kanak-kanak, tidak terlihat talenta di dalam diri Schweitzer. Namun, saat ia beranjak remaja, di dalam dirinya muncul rasa ingin tahu yang besar untuk mempelajari hal-hal baru. Ia sering berdebat dengan banyak orang untuk mendapatkan kebenaran yang ia cari. Karena sikapnya ini, banyak orang dewasa yang merasa "risi" dengannya. Apalagi, ia adalah tipe orang yang tidak puas dengan jawaban-jawaban yang sederhana.

Carl Linneaus

Masa Muda

Carl Linnaeus lahir pada tanggal 23 Mei 1707 di kota Rashult, Swedia Selatan. Dia adalah anak sulung dari lima bersaudara. Ayahnya, Nils Linnaeus, adalah seorang pendeta gereja Lutheran di Rashult dan botanis amatir yang tekun. Tak lama sesudah kelahirannya, keluarga Carl pindah ke kota Stenbrohult karena Nils harus menggantikan ayah mertuanya sebagai pendeta. Carl dibesarkan dalam keluarga kristiani yang saleh dan mengharapkan agar kelak ia juga menjadi pendeta. Akan tetapi, Carl lebih berminat untuk mempelajari tanaman dan binatang. Kebun botaninya di Stenbrohult menjadi tempat "yang membakar jiwa dengan rasa cinta yang demikian mendalam kepada tanaman."[1] Tahun 1716, Carl bersekolah di Vaxjo. Di sana, dia mempelajari fisiologi dan botani. Pada waktu itulah, dia meneliti seksualitas tanaman -- temuan penting dalam botani yang belum banyak dikenal di Swedia pada waktu itu.

Komentar


Kunjungi Situs Paskah untuk memperoleh bahan Paskah


https://paskah.sabda.org

SABDA Live



Alkitab SABDA


Cari kata atau ayat:

Kamus SABDA


Media Sosial

 

Member login

Permohonan kata sandi baru