Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs Bio-Kristi

You are hereTahukah Anda

Tahukah Anda


Iman, Religiositas, dan Karya Literatur Theodore Roosevelt

TAHUKAH ANDA

Iman, Religiositas, dan Karya Literatur Theodore Roosevelt

Dirangkum oleh: N. Risanti

Theodore Roosevelt mungkin adalah presiden Amerika yang paling serius serta paling religius dalam imannya di antara semua presiden Amerika yang lain.

Dasar Etika Kristen dalam Pemikiran Paulo Freire

Ditulis oleh: N. Risanti

Meskipun dipengaruhi oleh ideologi "kiri" yang populer di negara-negara Amerika Latin, tetapi otentisitas humanisme Kristen menjadi kekuatan yang mendorong gairah Freire dalam berkarya. Setelah menikah, Freire dan istrinya, Elza, sama-sama berpartisipasi dalam Gerakan Aksi Katolik bersama beberapa teman mereka yang berasal dari kelas menengah. Hal tersebut menjadi tantangan yang sulit karena mereka harus berjuang dalam kontradiksi antara iman Kristen mereka dengan gaya hidup yang dimiliki oleh teman-teman mereka. Tantangan paling keras mereka terima ketika mengusulkan kepada teman-teman mereka tersebut bahwa pekerja yang mereka miliki harus diperlakukan sebagai sesama manusia.

Kelemahan dan Kekuatan Karakter Petrus

Ditulis oleh: N. Risanti

Petrus adalah pribadi yang awalnya sering kali memercayai pemikirannya sendiri dibanding beriman kepada Allah. Peristiwa ketika ia berjalan di air dan penyangkalannya sebanyak tiga kali di halaman rumah Imam Besar menjelaskan mengapa ia sering kali gagal untuk beriman secara teguh kepada Allah. Satu kali Paulus pernah mengatakan Petrus sebagai seorang munafik (Galatia 2:13) karena mengingkari orang-orang bukan Yahudi di bawah tekanan. Meskipun demikian, tidak ada pertentangan teologis pada Paulus dan Petrus sebab Paulus hanya menyorot mengenai praktik hidup Petrus yang tidak selaras dengan ajarannya.

Betsey Stockton Sebagai Pendidik

Ditulis oleh: N. Risanti

Betsey Stockton menjadi guru pada sekolah misi pertama yang didirikan di Hawai'i melalui peluang yang diberikan oleh pemimpin setempat kepada para misionaris Protestan untuk mengajar penduduk pribumi. Dengan bahasa setempat yang cukup dikuasainya, Betsey mengajar masyarakat umum, termasuk perempuan dan anak-anak, dengan keterampilan membaca, menulis serta berhitung. Ia kemudian juga melatih guru-guru yang berasal dari warga pribumi Hawai'i agar dapat menggantikan posisinya ketika ia meninggalkan tempat tersebut sampai misionaris yang baru datang. Sekolah misi yang didirikan oleh Stockton tersebut berhasil menetapkan arah yang baru dalam bidang pendidikan di Kepulauan Hawai'i, dan mungkin juga telah memengaruhi Samuel C. Armstrong, pendiri Hampton Institute (Perguruan tinggi bagi warga kulit hitam yang bersejarah di Virginia - Red.), yang pada periode itu juga melayani sebagai misionaris di Hawai'i. Selain itu, sekolah misi dari Betsey Stockton kemudian juga menjadi contoh bagi sekolah berasrama Hilo (sekolah untuk pendidikan keterampilan di Hawai'i - Red.), yang didirikan pada tahun 1836.

Thomas A. Dorsey sebagai Bapak Musik Gospel

Ditulis oleh: N. Risanti

Musik gospel blues merupakan salah satu genre dari musik gospel yang menggunakan irama dari gitar blues dan lirik-lirik yang bersifat injili. Musik itu sendiri banyak berasal dari gereja kalangan warga kulit hitam (Afrika Amerika -- Red.), terutama gereja-gereja dari aliran Baptis dan Pentakosta, dengan ciri vokal yang dominan serta lirik kekristenan yang kental. Musik yang berasal dari jiwa itu, menurut John Lovell Jr, seorang profesor bahasa Inggris di Universitas Howard, merupakan "upaya untuk memberikan jiwa modernitas dalam bentuk, isi, dan ketukan". Menurutnya, Dorsey secara luas telah dikenal sebagai pribadi yang menjadi kekuatan utama dalam pengembangan musik gospel, dengan menambahkan bahan lagu penyembahan, memberi sentuhan blues dalam spiritualitasnya, serta menciptakan ratusan lagu.

Warisan Berharga John Wycliffe

Ditulis oleh: N. Risanti

Dengan usahanya memulai penerjemahan Alkitab ke dalam bahasa Inggris dari bahasa Latin, John Wycliffe meninggalkan warisan berharga bagi gereja serta orang percaya di berbagai belahan dunia. Keyakinannya akan kebenaran firman Tuhan yang harus sampai dan diketahui oleh setiap orang percaya menjadi tonggak reformasi yang mengubah arah perkembangan gereja. Gereja tidak lagi menjadi organisasi eksklusif dan feodal yang menjalankan praktik di luar pengajaran yang benar, dan Alkitab akhirnya dapat diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa untuk menyampaikan pesannya kepada semua orang. Sesuai mandat dalam Amanat Agung, firman Tuhan kini telah tersebar ke seluruh dunia dan Alkitab menjadi buku yang paling banyak dicetak di dunia. Hingga kini, Alkitab telah diterjemahkan ke dalam 531 bahasa, dan masih akan terus bertambah seiring dengan waktu. Sungguh sebuah pencapaian yang amat patut disyukuri oleh gereja dan semua orang percaya.

Prestasi dan Pencapaian Michael W. Smith

Ditulis oleh: N. Risanti

Michael Whitaker Smith meraih 3 penghargaan Grammy untuk Penampilan Musik Gospel terbaik dan Album Gospel Pop/Kontemporer terbaik, masing-masing pada tahun 1984, 1995, dan 2002. Selain itu, ia juga dinominasikan 13 kali dalam 9 kali penyelenggaraan Grammy, untuk kategori penyanyi dan album rohani terbaik. Di sepanjang kariernya, ia berhasil mencapai angka penjualan lebih dari 15.000.000 keping album, di mana 33 lagunya menjadi nomor satu di puncak tangga Billboard. Dove Awards, yang merupakan ajang penghargaan bagi Album dan musik rohani Kristen di Amerika Serikat, melimpahinya dengan 44 penghargaan dalam berbagai kategori dalam kurun waktu 1985 -- 2014.

Iman Harriet Tubman dan Pertolongan Tuhan dalam Usaha Pelariannya<

Mistik Kristen menyatakan bahwa Allah dapat berkomunikasi langsung dengan hati yang berhubungan dengan-Nya. Harriet mungkin tidak mengetahui tentang hal-hal yang bersifat mistis itu, tetapi dia tampak mampu mendengar suara Tuhan. Dalam beberapa cara misterius yang tidak bisa ia jelaskan sepenuhnya, Allah memperingatkan dirinya untuk melarikan diri ke Utara. Harriet mendesak saudara-saudaranya untuk bergabung dengannya untuk mulai menuju kepada kebebasan di sebelah Utara. Akan tetapi, para pria itu kemudian segera mengalami ketakutan pada konsekuensi apabila mereka tertangkap. Harriet kemudian pergi sendirian. Dengan melakukan perjalanan pada malam hari, ia memantapkan pandangannya pada Bintang Utara. Pada siang hari, ia bersembunyi. Seperti orator revolusioner Patrick Henry, Harriet tahu bahwa ia berhak atas kebebasan atau kematiannya. Jika ia tidak dapat bebas, ia bersumpah tidak akan ditangkap hidup-hidup, melainkan untuk bertarung dengan seluruh kekuatannya. Dengan dipandu Allah dan dibantu oleh kecerdikan yang luar biasa, pelariannya berjalan dengan baik.

Semi-Arianisme

Semi-Arianisme adalah doktrin tentang ke-Anak-an Kristus yang dipegang oleh para teolog abad 4 yang enggan menerima, baik hasil konsili Nicea maupun pandangan Arius yang ekstrem. Setelah konsili Nicea pada tahun 325, muncul sebutan-sebutan untuk masing-masing posisi yang dianut.

Karya-karya Howard Finster

Howard Finster, seorang hamba Tuhan dari penginjil Baptis, mengatakan bahwa ia mendapatkan visi religius pertamanya saat berusia tiga tahun di Alabama. Ia mulai membuat patung pada tahun 1965 setelah mendengarkan apa yang ia katakan sebagai suara Allah yang memberitahunya untuk membuat "seni kudus". Karya seni penting Finster yang pertama, dijuluki "Paradise Garden" (Taman Surga), terdiri atas deretan tembok dan jalan yang konkret, yang dikelilingi menara setinggi 30 kaki yang dibangun dari bagian-bagian sepeda, botol-botol, dan barang-barang lain yang dikumpulkan dari tempat penampungan sampah setempat.

Kepercayaan Diri dan Agama Franklin Delano Roosevelt

Sebagian optimisme Roosevelt mungkin berakar pada kemenangannya atas penyakit polio yang dideritanya. Walaupun pada masa itu polio dianggap sebagai penyakit yang membuat suram bagi kehidupan penderitanya, tetapi Roosevelt mampu bertahan di atas kondisinya dan tetap secara aktif mengambil bagian dalam kehidupan bermasyarakat, hingga terpilih menjadi presiden AS. Jika ia sanggup bangkit mengalahkan kekurangan yang disebabkan oleh penyakit itu, segala macam rintangan lain yang menghalangi jalannya dan negaranya akan tampak lebih mudah baginya. Sumber lain yang membuat Roosevelt menjadi seseorang yang percaya akan masa depan dan mampu berkomunikasi dengan saudara-saudara sebangsanya adalah iman Kristen yang juga dibagikannya kepada sebagian besar mereka.

Iman Kristiani C.S. Lewis

Lewis dibesarkan dengan iman Kristen oleh orang tuanya yang Protestan. Namun, baru setelah ia dikirim ke sekolah berasrama setelah kematian ibunya, Lewis mulai membaca Alkitab sendiri dan berpikir menurut pemahamannya sendiri tentang agama. Kemungkinan, kekristenan telah menawarkannya beberapa penghiburan pada saat ia merasakan kesepian dan kesedihan yang besar.

Peran Matthew Maury dalam Dunia Komunikasi

Kabel Transatlantik

Pada tahun 1844, Samuel Morse dari Amerika Serikat berhasil memperagakan mesin telegraf hasil rekayasanya. Teknologi ini memungkinkan komunikasi langsung jarak jauh dengan memakai rangkaian listrik. Tidak lama kemudian, kabel-kabel telegram mulai malang melintang di pinggiran kota. Akan tetapi, apakah komunikasi antarbenua dapat dilakukan dengan menggunakan kabel di bawah laut?

Komentar


SABDA Live



Alkitab SABDA


Cari kata atau ayat:

Kamus SABDA


Media Sosial

 

Member login

Permohonan kata sandi baru